Dari 8 Suku Asli Kalimantan, Terkenal Kecantikan Gadis Dayak, Rupanya Ada Campuran Darah Tionghoa

RADARMUKOMUKO.COM – Bila bicara soal suku, maka tidak lengkap rasanya jika tidak membahas suku-suku di Pulau Kalimantan.

Samahalnya dengan provinsi lain, Kalimantan memiliki beragam suku bangsa, baik suku asli Kalimantan maupun suku keturunan.

BACA JUGA:8 Suku Asli Kalimantan Terkenal Wanitanya yang Cantik Mirip Keturunan Tionghoa

BACA JUGA:Peninggalan Kota Saranjana dan Harta Karun yang Tersembunyi di Pulau Kalimantan

Bicara soal suku di Kalimantan, salah satu yang diingat adalah paras para wanita dari beberapa suku di Kalimantan yang terkenal dengan kencantikanya.

Salah satunya Gadis Dayak yang dikenal memiliki kulit kuning langsat dan rambut yang hitam pekat.

Terkadang, hal ini membuat gadis Dayak dianggap sebagai orang dengan keturunan Tionghoa karena ciri fisiknya yang mirip.

Hal ini tidak sepenuhnya salah. Menurut Fransiskus Suma, seorang budayawan Dayak, gadis-gadis Dayak yang memiliki kulit putih dan rambut hitam ini memang berasal dari percampuran keturunan suku Dayak asli dengan orang Tionghoa yang mulai datang ke Indonesia sejak 1368 hingga 1643.

Membahas satu persatu suku di Kalimantan tentu cukup panjang, maka pada kesempatan ini akan akan dipaparkan sejarah singkat 8 suku asli Kalimantan.

1. Suku Dayak

Suku Dayak merupakan suku terbesar yang mendiami Kalimantan. Dimana nama ini diberikan oleh penjajah kepada penghuni Pulau Borneo pada masa penjajahan dulu. Dulunya, Suku Dayak memiliki budaya yang begitu kental yaitu budaya maritim atau bahari. Yang mana ditunjukkan pada nama Orang Dayak, yang berhubungan dengan perhuluan atau sungai.

Suku ini dibagi menjadi enam rumpun besar. Diantaranya Murut, Klemantan, Punan, Iban, Ot Danum-Ngaju, dan Apokayan (Kenyah-Kayan-Bahau).

BACA JUGA:30 Suku Asli Pulau Sulawesi, Diantaranya Dijuluki Manusia Laut Hingga Berjiwa Menaklukkan

Rumpun Dayak Punan adalah yang paling tua mendiami Pulau Kalimantan. Sementara rumpun Dayak yang lain adalah hasil hasimilasi dari Dayak Punan dan kelompok Proto Melayu.

Sumber: