8 Suku Asli Papua, Jadikan Batu Mahar Nikah Hingga Tradisi Potong Jari

8 Suku Asli Papua, Jadikan Batu Mahar Nikah Hingga Tradisi Potong Jari

8 Suku Asli Papua, Jadikan Batu Mahar Nikah Hingga Tradisi Potong Jari--

Masyarakat Suku Amungme umumnya berkerja sebagai petani nomaden atau berpindah-pindah. 

Selain itu, mereka juga melakukan kegiatan berburu dan meramu. Masyarakat Amungme sangat mensakralkan tanah leluhur merek, yaitu pegunungan sekitar. Karena hal inilah, maka seringkali terjadi gesekan konflik lahan dengan pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kekayaan mineral di daerah mereka.

Suku Lani

Suku Dani adalah kelompok masyarakat yang mendiami Lembah Baliem. Suku ini telah tinggal di lembah selama sekitar ratusan tahun yang lalu. Secara umum, Suku Dani bermukim di wilayah pegunungan tengah Papua. Namun, orang-orang Dani bukan satu-satunya suku yang bermukim di wilayah tersebut.Selain di tempat ini, Suku Dani juga bermukim di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Puncak Jaya.

Masyarakat Dani yang tinggal di Lembah Baliem lebih suka disebut sebagai Suku Parim atau Suku Baliem. Mereka memiliki kerpecayaan terhadap roh. Setidaknya ada 2 roh keparcayaan masyarakat Dani, yaitu Suangi Ayoka yang merupakan roh laki-laki, dan Suangi Hosile yang merupakan roh perempuan.

Mereka juga mempercayai kekuatan sakti dari nenek moyang yang disebut dengan Atou. Kekuatan ini hanya diturunkan kepada anak laki-laki. Kekuatan tersebut meliputi 3 hal, yaitu kekuatan menyembuhkan penyakit, kekuatan menyuburkan tanah, dan kekuatan menjaga kebun.

BACA JUGA:12 Suku Minang di Negeri Sembilan dan Sejarahnya

BACA JUGA:5 Suku Bangsa Asli Jawa, Salah Satunya Terkenal Dengan Penghasil Wanita Cantik Mempesona

Salah satu hal unik dari Suku Dani adalah cara mereka mengungkapkan kesedihan, terutama kesedihan karena rasa duka cita akibat ditinggal oleh anggota keluarga yang meninggal dunia.

Sama seperti kebanyakan manusia pada umumnya, Suku Dani juga mengungkapkan kesedihan dengan cara menangis. Namun tidak sebatas itu, mereka juga melakukan hal ekstrim dengan memotong jari sebagai lambang kesedihan mendalam.

Memotong jari dianggap sebagai simbol rasa pedih terhadap anggota keluarga yang pergi. Selain itu, arti lain dari ritual ini adalah upaya untuk mencegah terulangnya kembali malapetaka yang telah merenggut anggota keluarga yang dicintai.

Suku Muyu

Suku Muyu bermukim di sekitar Sungai Muyu yang terletak di Timur Laut Merauke. Diperkirakan nama Mutu berasal dari kata “ok Mui” sebagai cara penduduk setempat untuk mengucapkan Sungai Mui. Mereka biasa menyampaikan kata ini ke orang Belanda. Kemudian “ok Mui” berubah pengucapannya menjadi Muyu.

Mata pencaharian Suku Muyu pada umumnya adalah berburu, menangkap ikan, mengolah sagu, dan beternak babi atau anjing. Sayangnya mereka tinggal di kawasan yang kurang subur, sehingga mereka sering kekurangan bahan makanan dan menyebabkan tingkat kematian penduduk Suku Muyu cukup tinggi.

BACA JUGA:Mengenal Suku Mentawai Salah Satu Suku Tertua, Bertato Jadi Tradisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: