Ini Ciri-ciri Buah Sawit Siap Panen dan Sederet Manfaat Pupuk Organik

Ini Ciri-ciri Buah Sawit Siap Panen dan Sederet Manfaat Pupuk Organik

Ini Ciri-ciri Buah Sawit Siap Panen dan Sederet Manfaat Pupuk Organik-Ilustrasi-

3. Sebanyak 25-75% buah luar membrondol. Ciri pada poin ketiga ini sangat penting diperhatikan. Jika belum terjadi pembrondolan dalam persenan yang telah disebutkan, berarti buah yang anda panen belum tentu siap untuk petik.

4. Panen yang baik dalam satu (1) afdeling adalah sebanyak 15% brondol dari berat tandan, buah-buah tingkat fraksi 1 sebanyak 20% dari jumlah tandan, buah tingkat fraksi 2 dan 3 sebanyak 65 dari jumlah tandan, serta buah tingkat fraksi 4 dan 5 sebanyak 15% dari jumlah tandan. Perhatikan persenan yang disebutkan ini. Nominal ini harus benar-benar diikuti karena jika tidak maka Anda tidak akan mendapatkan hasil terbaik.

BACA JUGA:Ingin Mengetahui Ponpes Al- Zaytun Indramayu Ini Faktanya

Tanaman kelapa sawit memerlukan nutrisi agar dapat memberikan hasil produksi yang maksimal.

Nutrisi yang diserap oleh tanaman berasal dari unsur hara tanah, air, serta pupuk yang menjadi makanan utama bagi tanaman kelapa sawit.

Meskipun begitu, ternyata tidak semua produk pupuk cocok untuk tanaman. Salah satu pupuk yang cocok untuk tanaman adalah pupuk organik yang berkualitas dan ramah lingkungan yaitu pupuk MOAF.

Pupuk MOAF® diformulasi khusus (sesuai kebutuhan tanaman) oleh Plantation Key Technology untuk meremajakan/menyuburkan tanah dan membantu pertumbuhan vegetatif tanaman, serta meningkatkan produksi secara maksimal.

BACA JUGA:Ternyata Kelapa Sawit Awalnya Hanya 4 Biji Brondol, Ini Asal Usulnya

BACA JUGA:15 Suku Sumatera Barat, Malaysia dan 4 Provinsi Ini Masuk Kerajaan Minangkabau

Lalu apa saja manfaat pupuk organik yang berkualitas ini bagi tanaman kelapa sawit dikutip dari laman sawit notif, berikut penjelasan lebih lengkap mengenai manfaat pupuk organik:

1. Mengaktifkan enzim-enzim tanaman yang penting bagi pertumbuhan akar dan pembentukan bunga, sekaligus respirasi fotosintesis.

2. Membantu perkembangan sel-sel baru pada tunas.

3. Membantu pembentukan klorofil dan selulosa yang berfungsi untuk proses fotosintesis.

4. Pada musim kemarau dapat mengatur kehilangan air dari daun (mengatur pembukaan stomata).

5. Sangat penting dalam pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia (ATP) selama proses fotosintesis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: