Konsumsi Ceker Ayam Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan? Berikut Penjelasan Ahli

Konsumsi Ceker Ayam Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan? Berikut Penjelasan Ahli

Konsumsi Ceker Ayam Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan? Berikut Penjelasan Ahli-Facebook-

RADARMUKOMUKO.COM - Ceker ayam merupakan salah satu organ tubuh pada ayam yang merupakan sisa dari pemotongan daging.

Maski sisa, ceker ayam merupakan salah satu bagian dari ayam yang banyak sekali disenangi orang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya makanan-makanan yang menggunakan ceker ayam dalam olahannya.

Selain itu banyak juga Franchise yang menawarkan berbagai menu makanan yang terbuat dari ceker ayam. 

BACA JUGA:Enggano - Bengkulu Dihentak Gempa, Berikut Penjelasan BMKG

Namun, perlu di ingat bahwa ceker ayam merupakan salah satu bagian tubuh yang tidak baik dikonsumsi secara sering. Hal ini diungkapkan oleh seorang Ahli Gizi dari Univeritas Muhammadiyah Surabaya, Tri Kurniawatu.

Ia menjelaskan bahwa ke ayah memiliki kadar air sebesar 65,08 persen, lemak sebesar 3,90 persen, protein sebesar 20,10 persen, Dan kadar Abu sebesar 8,15 persen.

Tak hanya itu, ternyata ceker juga mengandung 19 asam Amino diantaranya yaitu asam, prolin, asparat, glutamin, hidroksiprolin, fenilalanin, triptofan, hitsin, alanine, tirosin, yakin, metionin, sistin, ileusin, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA:Ternyata Kopi Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan! Begini Penjelasan Ahli

Dengan banyaknya kandungan yang dimiliki oleh ke ayam, maka salah satu bagian tubuh dari ayam ini sangat baik dikonsumsi dalam batas wajar.

Karena, ceker ayam memiliki kandungan lemaktak  jenuh sebesar 5,5 g per 100 g atau 60% dari kebutuhan orang dewasa. Sementara satu scan ceker mengandung kolesterol sebanyak 84 Mg atau setara 20% dari kebutuhan harian orang dewasa.

Maka dari itu, apabila sering mengkonsumsi ceker ayam dapat beresiko terkena penyakit kolesterol.

“ jadi apabila mengkonsumsi ceker ayam dalam jumlah yang sangat banyak atau sering dapat menyebabkan peningkatan kolesterol yang bila terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan padat mudah lelah bahkan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal jantung dan stroke, “ kata Tri.* 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: