Kenapa Puasa Tidak Dilakukan Di Malam Hari?
Negara Manakah Yang Waktu Berpuasanya Terlama?-Ilustrasi-berbagai sumber
RADARMUKOMUKO.COM - Bagi Umat Islam, bulan Ramadhan adalah Bulan yang wajib untuk melaksanakan puasa.
Puasa yang dilakukan oleh umat Islam di penjuru dunia dilakukan mulai dari terbit fajar hingga matahri terbenam.
Lalu, pernahkah terbesit di pikiran kamu mengapa kita harus berpuasa di siang hari bukan di malam hari?
BACA JUGA:Pansus Penyelesaian Konflik Agraria DPRD Mukomuko Berlanjut
Melansir dari beberapa sumber, ternyata terdapat filosofi tersendiri mengapa puasa dilakukan di siang hari dan bukan malam hari.
Dan juga mengapa waktu dimulainya puasa ditandai dengan terbitnya matahari dan diakhiri dengan tanda terbenamnya matahari.
Jawabannya adalah, matahari dapat diibaratkan sebagai pengawas ujian. Dimana saat matahari ini terbenam atau pergi maka peserta ujian (dalam hal ini umat Islam) boleh untuk membatalkan puasa mereka tanda sebagai ujian telah selesai.
Begitu juga disaat matahari terbit. Disaat matahari terbit, dapat diartikan sebagai pengawas ujian sudah tiba dan para peserta wajib untuk memulai ujiannya untuk berpuasa.
Namun, sebelum matahari terbit, para peserta dibolehkan untuk menyiapkan segalanya untuk melewati ujian yaitu dengan makan sahur.
BACA JUGA:Hobi Baca dan Dapat Saldo DANA Gratis Hingga Ratusan Ribu, Begini Caranya
Selain itu, alasan lain mengapa siang dijadikan waktu untuk berpuasa karena pada siang hari, hampir seluruh kegiatan manusia dilakukan pada waktu tersebut.
Sedangakan, malam hari biasanya hanya digunakan sebagai waktu istirahat oleh seluruh orang.
Sehingga apabila puasa dilakukan di malam hari maka tidak akan memberikan kesan tantangan dalam melakukan puasa.
Maka, itulah alasan mengapa puasa dilakukan saat siang hari bukan malam hari.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: