Ngeri! Warga Malin Deman Usir Harimau dengan Cahaya Senter

 RADARMUKOMUKO.COM - Masyarakat Desa Gajah Makmur Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko Bengkulu kembali diteror harimau sumatera, keberadaan harimau ini sangat mengerikan, warga hanya mengusir raja hutan tersebut dengan cahaya senter.

BACA JUGA:Ini Besaran Zakat Fitrah 1444 Hijriah untuk Wilayah Mukomuko

Sabtu tanggal 1 Maret 2023 malam tadi, warga Desa Gajah Makmur, kembali geger dengan kemunculan harimau, yang mengerikan warga melihat langsung harimau memangsa satu ekor ternak sapi milik warga setempat, lokasinya masih di wilayah perkebunan milik masyarakat desa setempat. 

Warga yang melihat aksi harimau tersebut, tidak bisa berbuat banyak, mereka hanya mengusir sibelang itu dengan cara disenter dan suara obrolan sesama mereka, selang beberapa detik kemudian harimau terlihat dengan santai berdiri dan meninggalkan ternak sapi yang belum habis disantapnya.

BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Sudah Tetapkan Besaran Zakat Fitrah Tahun 2023, Berikut Rinciannya

"Ya, kejadian harimau memangsa ternak sapi itu terjadi tadi malam Sabtu malam tanggal 1 Maret 2023," kata Gutomo Kades Gajah Makmur.

"Kejadian harimau memangsa ternak sapi ini bukan pertama kalinya, sebelumnya kejadian serupa sudah sering terjadi. Pasca kejadian tadi malam sekarang situasi di wilayah kita sedikit menegangkan. Terutama warga yang memiliki ternak sapi," tambah Gutomo.

BACA JUGA:Sumber KPPN Mukomuko, Dana Desa Baru Terealisasi Rp37,1 Miliar

Lanjutnya, masyarakat Desa Gajah Makmur berharap pihak terkait segera turun untuk menangani keberadaan harimau ini, mereka masyarakat berharap harimau itu bisa ditangkap dan dipindahkan ke habitatnya. 

"Kita berharap harimau ini bisa ditangkap dan dipindahkan. Karen keberadaan harimau ini sudah masuk ke wilayah perkebunan milik masyarakat. Lokasinya sangat dekat dengan pemukiman warga," kata Kades Gajah Makmur.

BACA JUGA:Wow! Kampus Harvard Akan Mulai Mengajarkan Bahasa Indonesia di Tahun Ajaran Baru

Seekor ternak sapi yang disantap harimau, itu adalah milik bapak Purwoto warga Desa Gajah Makmur Malin Deman, kalau harimau itu tidak ditangkap dan dipindahkan, warga lain yang memiliki ternak sangat resah dan takut, sekarang baru ternak yang menjadi sasaran, kalau sudah tidak ada ternak tentu warga yang menjadi sasaran harimau.(**)

Sumber: