Hasil Budaya Intensif Lahirkan Jeruk Buah yang Bekualitas

Hasil Budaya Intensif Lahirkan Jeruk Buah yang Bekualitas

Hasil Budaya Intensif Lahirkan Jeruk Buah Yang Bekualitas-Ilustrasi-

RADARMUKOMUKO.COM - Buah bulat yang berwarna jingga mempesona. Rasanya manis. Banyak yang menduga itu adalah jeruk impor. 

Sempat kaget Kalau itu jeruk keprok. Karena untuk mendapatkan rasa semanis itu susah, apalagi saat itu musim hujan, Itulah jeruk keprok batu 55. 

Pekebun jeruk di Desa Selorejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu piawai menghasilkan jeruk bermutu tinggi.juri Lomba Buah Unggul Nusantara menuturkan, jeruk keprok batu 55 itu sangat layak dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia.

Sebaiknya jeruk itu dapat dikembangkan lebih luas lagi, Mengungkapkan jeruk-jeruk yang mengikuti LBUN sudah berkualitas bagus.

BACA JUGA:Tak Banyak yang Tahu, 5 Orang Indonesia Ini Sukses Jadi Artis Hingga Idol di Korea

Selain Itu potensi jeruk keprok dalam negeri jugamemiliki kualitas tinggi. Sentra utama keprok batu 55 di Kota Batu seluas 200 hektare dan Kabupaten Malang (365 ha). tinggal di tambahkan sentuhan teknologi agar kualitas dan produktivitas buah bagus. 

Eko Susanto mengebunkan 400 pohon jerukhkeprok batu 55 di lahan 0,5 hektare. Bibit hasil perbanyakan grafting berasal dari Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika.

budidaya intensif menghasilkan jeruk yang berkualitas. Eko juga memanfaatkan asal cair untuk mencegah serangan hama. Asap cair ampuh sebagai insektisida organik. 

Aroma asap cair itu tak disukai serangga sehingga hama bisa ditekan.Selain ramah lingkungan, asap cair efektif untuk menjaga buah dari serangan hama ulat. 

BACA JUGA:Sesuai SE Bupati, Pegawai Pemda Mukomuko Berbondong-bondong Sholat Berjamaah di Masjid

Keprok batu 55 panen perdana pada umur 3 tahun dengan produktivitas hanya 10 kg per tanaman.

 Eko sang pemilik kebun menuai rata-rata 80 kg buah per pohon. Produksi meningkat menjadi 25 kg per pohon pada umur 4-5 tahun dan 80 kg per pohon berumur 20 tahun. 

la tak menyeleksi buah saat panen. Semua buah hasil budidayanya la jual ke pemasok buah dengan harga sama dengan harga Rp8.000-Rp17.000 per kgnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: