Gunung Kerinci Meletus, Warga Mukomuko Diminta Waspada, Ini Info Terbaru
Pada Sabtu, 14 Januari 2023, Gunung Kerinci mengeluarkan abu vulkanik-Ist-radarmukomuko.com
RADARMUKOMUKO.COM – Seperti diketahui, sejak beberapa waktu lalu Gunung Kerinci Provinsi Jambi yang berbatasan langsung dengan Solok, Sumatera Barat dan juga dekat dengan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dan daerah lainnya, mengalami erupsi.
Pada hari pertama letusan yaitu Rabu, 11 Januari 2023, aktivitas erupsi Gunung Kerinci, Jambi sempat menyebabkan lontaran abu hingga kurang lebih 900 meter berdasarkan hasil rekaman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
BACA JUGA:5 Objek Wisata di Mukomuko yang Cocok Menjadi Tempat Bersantai Saat Hari Libur
Dampak dari erupsi gunung Kerinci, Jambi ini, pihak PVMBG sempat juga merekomendasikan agar jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari. Sebab sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
PVMBG juga mengingat masyarakat, pengunjung maupun wisatawan di sekitar Gunung Kerinci tidak mendaki kawah yang ada di puncak gunung api tersebut dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.
BACA JUGA:Bukan Karena Harga BBM, Warga Merana Karena Pertalite, Solar dan Pertamax Begini
Pada hari ini Sabtu, 14 Januari 2023 Gunung Kerinci yang merupakan gunung merapi tertinggi di Sumatera ini kembali melontarkan abu vulkanik setinggi 750 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si mengaku terus memantau perkembangan erupsi gurung Kerinci. Untuk sementara waktu bagi wilayah Kabupaten Mukomuko belum ada ancaman berarti dari aktivitas gunung Kerinci.
“Belum ada pemberitahuan dari BMKG Bengkulu terkait dengan langkah-langkah mengantisipasi letusan Gunung Kerinci. Tapi kami terus memantau perkembangannya,” kata Ramdani.
BACA JUGA: Program Peremajaan Kelapa Sawit Harus Dilanjut, Ini Permintaan Petani
Terhadap masyarakat selalu dihimbau untuk berhati-hati dan waspada, karena jika terjadi letusan dengan volume besar, pasti ada dampak ke Mukomuko.
Terkhusus lagi bagi warga Mukomuko yang ingin berlibur atau sedang berada di Kabupaten Tetangga tersebut untuk berhati-hati.
“Sebaiknya jangan dulu berlibur ke Kerinci, karena sewaktu-waktu kondisinya bisa makin membahayakan,’’ pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: