4.300 Ternak Sapi Selesai Divaksinasi

4.300 Ternak Sapi Selesai Divaksinasi

Perawatan: Tim Puskeswan Pulai Payung Ipuh saat memberikan perawatan kepada ternak sapi yang sakit di wilayah Desa Gajah Mati--

IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Tim Puskeswan Pulai Payung Ipuh, terus menggencarkan pelaksanaan vaksin untuk ternak sapi dan kerbau. Hingga saat ini setidaknya 4.300 ekor ternak sapi sudah diberi vaksin sebagai pencegahan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Menjelang akhir tahun ini, tim Puskeswan masih terus melaksanakan vaksinasi. Sesuai dengan jumlah stok dosis vaksin yang tersedia saat ini. Mereka menargetkan sebanyak 5000 ekor ternak sapi yang ada di wilayah Dapil III, meliputi wilayah Kecamatan Pondok Suguh hingga wilayah Kecamatan Air Rami harus diberi vaksin pencegah virus PMK.

BACA JUGA:Waspada, Mukomuko Garis Merah Penyakit LSD ?

Kepala Puskeswan Pulai Payung Ipuh, drh. Dede Indra mengatakan, jual stok vaksin masih tersedia. Pihaknya terus keliling ke lapangan untuk melaksanakan vaksinasi di wilayah populasi ternak sapi. Selain fokus memberikan vaksinasi. Pihaknya juga memberikan penanganan terhadap ternak sapi yang sudah terinfeksi virus PMK. "Sampai saat ini baru sekitar 4.300 dosis vaksin yang sudah kita implementasikan. Karena stok vaksin untuk tahun ini masih tersedia, jadi saat ini kita masih gencar melaksanakan vaksinasi," kaya Dede Indra.

BACA JUGA:Virus Jembrana Ancam Ternak Ketahanan Pangan Milik Desa

Dijelaskannya, khusus untuk virus PMK saat ini bisa dikatakan sudah berhasil dikendalikan. Karena tingkat kesembuhan ternak sapi yang sudah terpapar cukup tinggi. Seperti di wilayah Desa Retak Ilir terdapat 200 ekor ternak yang dinyatakan terpapar virus PMK. Setelah dilakukan pengobatan semuanya sembuh. Dan hampir tidak ada kematian karena virus PMK. "Tingkat kesembuhan ternak yang positif PMK ini sangat tinggi. Rata-rata ternak yang terpapar virus PMK sembuh. Dan sekarang ternak yang sembuh itu sudah kenal terhadap virus PMK," jelasnya.

BACA JUGA:Ditemukan Benda Ini, Bukti Daratan Mukomuko Awalnya Dasar Laut

Masih dikatakan Dede Indra, yang belum bisa dikendalikan saat ini virus Jembrana. Belakangan ini ada 11 ekor ternak sapi program ketahanan milik desa yang mati karena virus Jembrana. Karena terlalu fokus dengan PMK sehingga Jembrana ini kembali mencuat. Namun, pihaknya tetap memberikan edukasi kepada para petani terkait penanganan ternak sapi yang sakit. "Sebanyak 11 ekor ternak yang mati itu semuanya karena Jembrana. Dan sampai sekarang vaksin Jembrana ini belum ada. Penanganan Jembrana ini hanya dengan obat tradisional dan pemberian vitamin," tutupnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: