Hari Ini, 19 Ribu Liter Minyak Goreng Subsidi Tiba di Mukomuko

Hari Ini, 19 Ribu Liter Minyak Goreng Subsidi Tiba di Mukomuko

MUKOMUKO, radarmukomuko.com – Sebanyak 19 ribu liter minyak goreng subsidi tiba di Kabupaten Mukomuko, Senin siang (14/03). Segera didistribusikan untuk dijual kepada masyarakat, mulai dari Kecamatan Lubuk Pinang hingga ke Kecamatan Air Rami. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Dra, Nurdiana, MAP kepada harianradarmukomuko.com. ‘’Siang ini, minyak goreng subsidi merek Sovia, tiba di Mukomuko melalui Distributor Telaga Emas Lubuk Sanai. Totalnya, kemasan 1 liter sebanyak 12 ribu liter dan kemasan 2 liter sebanyak 7 ribu liter,’’ ungkap Nurdiana. Sejumlah minyak goreng murah tersebut bakal didistribusikan ke 200 warung kecil, mulai dari Kecamatan Lubuk Pinang hingga ke Kecamatan Ipuh dan sekitarnya. Dikatakan Nurdiana, pendistribusian minyak goreng kepada pemilik warung juga dibatasi. Dengan harapan sebaran penjualan minyak goreng murah merata. ‘’Distributor juga akan mengatur jumlah pasokan minyak goreng yang didistribusikan ke warung-warung. Sehingga sebarannya merata,’’ imbuhnya. Dijelaskan Nurdiana, uang tebusan pemilik warung dari tangan distributor seharga Rp 13 ribu untuk kemasan 1 liter dan kemasan 2 liter seharga Rp 26 ribu. Kemudian, harga penjualan kepada masyarakat juga diatur, maksimal Rp 14 ribu per liter. ‘’Keuntungan pemilik warung hanya dibolehkan maksimal seribu rupiah untuk setiap kemasan. Artinya, untuk kemasan 1 liter hanya boleh dijualkan kepada masyarakat seharga Rp 14 ribu, tidak boleh lebih,’’ imbuhnya. Penjualan minyak goreng murah mendapat pantauan pemerintah. Kata Nurdiana, masyarakat bisa menyampaikan pengaduan ketika ditemukan warung menjual minyak goreng bersubsidi dengan harga relatif lebih tinggi dari yang telah ditetapkan. ‘’Mari sama-sama kita awasi. Jangan sampai adanya warung yang sengaja mencari keuntungan besar. Jika ditemukan, silahkan lapor ke dinas,’’ pintanya. Disampaikan Nurdiana, untuk di wilayah Kabupaten Mukomuko telah tiga kali mendapatkan pasokan minyak goreng murah, bukan subsidi. Dengan demikian, penyalurannya nyaris tak terpantau, karena tidak dilaporkan ke pemerintah daerah. ‘’Sebelum adanya minyak goreng subsidi, juga pernah masuk ke Mukomuko minyak goreng murah. Merek Bimoli dan Sari Murni. Namun datanya tidak dilaporkan ke dinas,’’ demikian Nurdiana. (nek)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: