KSP Respon Penanganan 4 Unit Jembatan Darurat di Mukomuko
MUKOMUKO, harianradarmukomuo.com – Senin (21/02) ini, Bupati H. Sapuan, SE.,MM., Ak., CA., CPA didampingi Kepala Bappelitbang Gianto, SH., M.Si dan Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST., MT kembali mendatangi Kantor Staf Presiden (KSP). Menemui Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepta, minta dukungan percepatan pembangunan infrastruktur yang bersifat urgent (mendesak), sekaligus membicarakan tindak lanjut usulan yang sebelumnya disampaikan daerah. ‘’Kehadiran kita di KSP, ketemu langsung dengan Deputi I Bidang Infrastruktur Energi dan Investasi. Membicarakan tindak lanjut dari usulan percepatan pembangunan infrastruktur yang sebelumnya pernah disampaikan daerah,’’ ungkap Bupati Sapuan ketika dihubungi via handphonenya, Senin sore. ‘’Kemudian, kita juga diminta untuk mempresentasikan kondisi beberapa unit jembatan sentra ekonomi masyarakat yang kondisinya darurat dan sangat urgent. Termasuk jembatan Pondok Lunang yang roboh tempo hari dan jembatan Talang Buai,’’ imbuhnya. Dari pertemuan ini, kata Bupati, Pemkab diminta sesegera mungkin menyiapkan proposal usulan untuk 4 unit jembatan yang kondisinya benar-benar darurat. Tindak lanjut dari proposal ini nanti, kembali dijadwalkan pembahasan bersama Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR yang difasilitasi langsung oleh Deputi I KSP. ‘’Hasil dari pertemuan ini, kita diminta untuk mengajukan kembali proposal terkhusus 4 unit jembatan yang benar-benar kondisi darurat. Pada tanggal 7 Maret nanti, kembali dijadwalkan pembahasan bersama Dirjen Bina Marga. Mudah-mudahan, upaya ini membuahkan hasil,’’ sampainya. Bupati tidak menepis, masih banyak infrastruktur jembatan di Kabupaten Mukomuko yang sangat membutuhkan perhatian pemerintah. Sesuai dengan yang telah diusulkan, kata Bupati, ada sekitar 26 unit jembatan di daerah ini yang mengalami kerusakan, dan mesti dibangun kembali. ‘’Semua jembatan yang sifatnya membutuhkan pembangunan, sudah kita usulkan ke pusat. Akan tetapi, dari hasil koordinasi, pusat menginginkan jembatan yang benar-benar sifatnya darurat didahulukan pembangunannya,’’ pungkasnya. (nek/advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: