Dukcapil Mukomuko Siapkan Tenaga Pengelola SIAK
MUKOMUKO, harianradarmukomuko.com – Satu orang Aparatur Sipil (ASN) pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mukomuko, bakal diberangkatkan ke Jakarta. Untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas dan kompetensi pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang akan diselenggarakan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 28 Februari hingga 2 Maret mendatang. Hal ini disampaikan Asisten I Setdakab Mukomuko yang juga menjabat Plt. Kepala Dinas Dukcapil Mukomuko, Dr. Abdiyanto, SH., M.Si ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/02). Pengiriman ASN peserta Bimtek, merupakan tindaklanjut dari hasil rapat koordinasi nasional (Rakornas) terkait peningkatan sistem pelayanan bidang administrasi kependudukan yang diselenggarakan Dirjen Dukcapil Kemendagri di Bali, baru-baru ini. ‘’Hasil Rakornas di Bali yang dibuka langsung oleh Mendagri Tito Karnavian, untuk menuju satu data kependudukan di Indonesia, semua daerah kabupaten kota diminta untuk meningkatkan pelayanan publik bidang administrasi kependudukan, melalui teknologi informasi dan komunikasi. Seiring dengan hal itu, kita didaerah diminta mengirim satu orang ASN untuk mengikuti Bimtek pengelolaan SIAK,’’ ungkap Abdiyanto. Dijelaskan Abdiyanto, masing-masing daerah diminta untuk menyukseskan program menuju satu data kependudukan sebagaimana yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 39 Tahun 2019. Program satu data kependudukan Indonesia, dituntut untuk melakukan pengumpulan, pengelolaan dan pemanfaatan data secara akurat, mutakhir terpadu, dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses. Menjalani tugas berat ini, diakuinya untuk Mukomuko setidaknya membutuh dua orang tenaga ASN yang mumpuni, cakap dalam mengoperasikan sistem. ‘’Untuk mengoperasikan perangkat SIAK, setidaknya kita punya dua orang ASN yang memiliki SDM mumpuni. Sebab, satu data kependudukan, semua administrasi kependudukan terhimpun di server pusat. Artinya, data yang terimput harus benar-benar akurat,’’ jelasnya. Ditegaskannya, Mukomuko optimis di tahun 2022, pelayanan administrasi kependudukan melalui SIAK dapat diterapkan. Hanya saja, untuk memaksimalkan pelayanan, dinas masih terkendala dengan keterbatasan sarana dan prasarana (Sarpras) alat kelengkapan kerja. ‘’Kita optimis tahun ini SIAK dapat diterapkan. Kesiapan ini tentunya harus didukung dengan ketersediaan Sarpras. Setidaknya, memiliki perangkat elektronik komputer ataupun laptop yang memiliki spesifikasi tinggi. Dan itu belum kita miliki,’’ paparnya. Program layanan SIAK pada prinsipnya mengundang asas manfaat bagi masyarakat. Terutama bagi warga yang ingin pindah domisili, melalui sistem ini dapat memangkas birokrasi yang selama ini bikin warga repot. Ketika SIAK sudah berjalan, kata Abdiyanto, warga pindah domisili cukup mendatangi Disdukcapil terdekat dan tidak perlu lagi harus menemui Kades meminta surat pindah domisili, maupun pemerintah kecamatan. ‘’Selama ini, warga yang ingin pindah domisili harus bolak balik menemui Kades minta surat keterangan pindah domisili. Setelah SIAK diberlakukan, hal itu tidak lagi menjadi syarat pindah domisili. Misalnya, warga pulau Jawa ingin pindah ke Mukomuko, cukup melakukan pengurusan pindah domisili di Kantor Dukcapil. Semua data pindah domisili akan terkoneksi ke server SIAK,’’ demikian Abdiyanto. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: