Produksi Gabah Mukomuko Capai 60 Ribu Ton di 2021
MUKOMUKO – Produksi gabah kering dari lahan sawah milik petani wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu di tahun 2021, sekitar 60 ribu ton. Capaian hasil produksi ini, dihitung dari dua kali musim panen dalam kurun waktu 1 tahun. Begitu disampaikan Sekretaris Dinas Pertanian (Distan) Mukomuko, Elxandy Putra Ultria, STP.MeC.Dev ketika di temui di ruang kerjanya, Kamis (06/01/2022). ‘’Musim tanam petani di daerah kita pada umumnya dua kali dalam setahun. Dari dua kali musim ini, petani kita menghasilkan gabah enam puluh ribu ton,’’ ungkap Elxandy. Sumbangan produksi gabah terbanyak dari wilayah Kecamatan Lubuk Pinang. Ini sesuai dengan jumlah luasan lahan produktif milik petani setempat. Kata Elxandy, berdasarkan Statistik Pertanian (SP), luasan areal pertanian di wilayah Lubuk Pinang sekitar dua ribuan hektare. ‘’Penghasil gabah terbanyak dari Kecamatan Lubuk Pinang. Ini sesuai dengan persediaan lahan sawah produktif dari daerah itu,’’ imbuhnya. Di wilayah Kabupaten Mukomuko, terdapat sekitar empat ribuan hektare lahan sawah produktif, terintegrasi dengan jaringan irigasi. Masing-masingnya, Daerah Irigasi (DI) Manjuto, terdapat 2 irigasi skala besar yang mampu mengairi lebih kurang 10 ribu hektare lahan sawah. Sementara ini, sumber air irigasi Manjuto baru terpakai untuk mengairi sekitar dua ribuan hektare lahan persawahan. Meliputi wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, V Koto, XIV Koto dan Air Manjuto. Kemudian irigasi Sungai Selagan di Kecamatan Selagan Raya juga mampu untuk mengairi ribuan hektare sawah, sementara ini baru terpakai untuk seribuan hektare lebih. ‘’Artinya, dengan persediaan jaringan irigasi ini, cukup berpotensi ketika dilaksanakan alih fungsi lahan perkebunan menjadi cetak sawah baru di dua wilayah tersebut,’’ pungkasnya. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: