Bupati dan Komisi II Tinjau Kerusakan Proyek Pasca Banjir
MUKOMUKO – Bupati H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA beserta rombongan Komisi II DPRD Mukomuko, turun ke lokasi proyek pengendalian banjir Sungai Selagan Benteng Anna di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Selasa (21/12) sore. Bupati dan para wakil rakyat dari Komisi II, Antonius Dale, SP politisi (Partai Perindo), Ansori Hardios (PDI Perjuangan) dan Busra (Partai Gerindra) turun dalam rangka menindaklanjuti informasi warga. Terkait adanya item pasangan kubus beton proyek di bawah naungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu tersebut yang mengalami kerusakan pasca bencana banjir Sungai Selagan, Sabtu (18/12) lalu. ‘’Kita merasa terpanggil, menindaklanjuti informasi proyek yang tengah dikerjakan rusak dihantam banjir. Terhadap kejadian banjir kemarin, pemerintah daerah telah menetapkan status darurat bencana. Dan ini bisa menjadi force majeure bagi proyek ini,’’ ungkap Bupati Sapuan disela peninjauan. Dari hasil peninjauan, bupati menemukan beberapa item pekerjaan lapisan terluar pada pekerjaan proyek yang mengalami kerusakan. Penyebab kerusakan ini, diduga kuat akibat hantaman banjir, Sabtu tempo hari. ‘’Ada beberapa titik bagian pasangan lapisan terluarnya pada proyek ini lepas, mudah-mudahan bisa diperbaiki. Lagian, tim pelaksana dan pengawas proyek cukup koperatif, tentu kita berharap pekerjaan ini selesai tepat waktu,’’ pintanya. Tak kalah penting, Bupati Sapuan turut mengucapkan terimakasih kepada pihak BWS Sumatera VII Bengkulu atas terlaksananya pembangunan pengendalian banjir Sungai Selagan Benteng Anna. Dengan adanya kegiatan ini, mengundang azaz manfaat yang luar biasa. Ditegaskan bupati, dapat melindungi permukiman warga dari ancaman erosi Sungai Selagan. ‘’Proyek ini tidak hanya pengamanan situs cagar budaya Benteng Anna, namun azas manfaatnya juga mengamankan warga kita dari ancaman banjir dan gerusan Sungai Selagan,’’ sampainya. Bagian Kerusakan Wajib Diperbaiki Ketua Komisi II DPRD Mukomuko, Antonius Dale, SP mengungkapkan, dari hasil peninjauan lapangan bersama Bupati Mukomuko, membuktikan bahwa pihak rekanan BWS Sumatera VII Bengkulu telah berusaha bekerja semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak. Terkait dengan adanya kerusakan pada bangunan, kata Antonius, berkemungkinan besar akibat dari dampak banjir. Lebih lagi, kata Antonius, kerusakan pada pasangan kubus beton ditemui pada titik lekukan aliran sungai, yang titik kerawanannya cukup tinggi. ‘’Alhamdulillah, yang roboh hanya bagian kubus. Ternyata bagian kontruksi beton, aman. Kubus yang jatuh itu bisa diperbaiki lagi dan itu wajib diperbaiki. Kalau memang tidak bisa ambil yang jatuh, kontraktornya harus cetak ulang. Itu risiko sebuah proyek,’’ ujar Antonius. Asumsi sementara, kata Antonius, kerusakan bangunan diyakinkan kuat dampak banjir Sungai Selagan beberapa waktu lalu. Kendati demikian, hanya bersifat perkiraan, yang lebih mengetahui secara teknis penyebab kerusakan, pihak pengawas teknis maupun konsultan pengawas. ‘’Sementara, dapat diasumsikan memang betul-betul curah hujan tinggi, ada banjir, dan kerusakannya pada memang pada posisi lekukan bangunan,’’ ulasnya. Pelaksana proyek dari PT. Roda Teknindopura Jaya, Sartono ketika ditemui di lapangan, tidak menepis adanya kerusakan pada pekerjaan pasangan kubus beton proyek pengendalian banjir Sungai Selagan Benteng Anna. ‘’Kerusakan ini ketika banjir besar kemarin. Kami berusaha untuk memperbaikinya, sesuai pasangan semula,’’ demikian Sartono. Untuk diketahui, proyek ini merupakan program BWS Sumatera VII Bengkulu, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, dengan nilai kontrak Rp 30,7 miliar. Sesuai dengan kontrak, pekerjaan ini seharusnya tuntas pada akhir Desember ini. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: