Tergiur Dengan Harga Sawit Terus Naik

Tergiur Dengan Harga Sawit Terus Naik

Beberapa Warga Batal Ikut Replanting

MUKOMUKO - Akibat terus naiknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di daerah ini membuat para petani sawit berubah fikiran untuk mengikuti program replanting. Hal ini terjadi pada sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) HarapanĀ  Bersama di Desa Lubuk Talang. Plt Kepala Dinas Pertanian (Distan) Mukomuko, Apriansyah, ST, MT saat dikonfirmasi mengakui hal tersebut. Poktan Harapan Bersama di Desa Lubuk Talang sebelumnya mengusulkan peremajaan tanaman kelapa sawit yang tidak produktif di atas lahan seluas sekitar 70 hektare. ''Memang ada beberapa petani tergabung dalam Poktan batal ikut program replanting, yakni Poktan Harapan Bersama di Desa Lubuk Talang. Alasannya karena harga sawit naik,'' kata Apriansyah. Lanjutnya, karena ada beberapa petani di wilayah tersebut yang batal mengikuti program replanting, maka luas lahan perkebunan yang diusulkan berkurang dari 70 hektare menjadi 67 hektare. Sementara itu kata Apriansyah, ada dua Poktan dari Desa Lubuk Pinang Kecamatan Lubuk Pinang, yang mengusulkan peremajaan tanaman kelapa sawit. Diantaranya Poktan Tandan Mas dengan luas lahan sekitar 80 hektare dan Poktan Sejahtera dengan luas lahan sekitar 90 hektare. Selain itu sebanyak tiga Poktan yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini telah mengusulkan peremajaan tanaman kelapa sawit di atas lahan seluas 345,68 hektare. Tiga kelompok tani ini yakni KRP Sinar Abadi Desa Sungai Gading seluas 132,43 hektare, Poktan Cahaya Sejahtera Desa Talang Sakti seluas 120,47 hektare dan Poktan Maju Bersama Desa Sungai Lintang seluas 92,78 hektare. ''Untuk program replanting atau peremajaan tanaman kelapa sawit di tahun ini, Distan menargetkan seluas 1.500 hektare. Jika semua Poktan yang mengusulkan program ini telah memenuhi syarat saya yakin melebihi target,'' tutup Apriansyah. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: