Kondisi Sulit, Bup Ajak Dewan Mikir Bersama
MUKOMUKO – Malam kemarin, secara khusus Bupati Mukomuko, H.Sapuan,SE,MM,Ak,CA,CPA, mengundang anggota DPRD Mukomuko ngopi bareng di balai daerah. Pada pertemuan yang dikemas santai tersebut, para pejabat politik ini membahas beberapa hal, diantaranya persoalan kondisi keuangan daerah yang sedang sulit. Maka Bupati mengajak anggota dewan untuk bersinergi dan berpikir bersama agar cepat keluar dari krisis APBD ini. Saat diminta keterangannya, Bupati mengatakan ia sengaja mengundang anggota dewan untuk menjalin komunikasi dan searing tentang daerah, terutama menjelang pembahasan anggaran perubahan dan APBD murni 2022. Semua harus memahami kondisi keuangan yang ada dan harus berpikir bersama. Jangan ada ketimpangan dan saling mencurigai, seluruhnya terbuka, sehingga sama-sama memahami. ‘’Kita sekedar bicara santai mengenai kondisi keuangan yang kita hadapi, supaya sama-sama berpikir, jangan nanti ada kecurigaan. Kita buka seluruhnya dan OPD saya silahkan transparan dan sampaikan kondisi sebenarnya,’’ kata Sapuan. Lanjutnya, kalau melihat total APBD mungkin sangkaannya anggaran banyak, padahal faktanya tidak demikian, karena dalam anggaran ini ada yang bisa diatur pemerintah daerah dan ada yang peruntukannya sudah ditentukan pusat. Seperti DAK, peruntukannya sudah jelas. Yang bisa diatur penggunaannya DAW dan PAD, sementara PAD tidak ada. Kemudian ada anggaran yang sekedar lewat catatannya saja, seperti Dana Desa (DD). DD muncul di APBD, tapi langsung ke desa dan tidak boleh dikurangi. ‘’Ini harus kita jelaskan, karena kalau melihat sepintas dan tidak dipahami, maka ada kecurigaan yang muncul. Padahal anggaran itu macam-macam, ada yang bisa kita atur penggunaannya dan ada yang sudah ditentukan dan yang sekedar lewat,’’ tuturnya. Ketua Komisi I DPRD Mukomuko, Armansyah,ST diminta tanggapannya terkait pertemuan dengan bupati ini, juga mengakui ada beberapa yang dibahas. Seperti soal belanja pegawai, menurut bupati sudah 70 persen, sementara hitungan dewan 60 persen, nanti akan dicek bersama. Kemudian mengenai kondisi keuangan yang tidak sehat, maka fokus penyehatan, salah satu upayanya membayar utang. ‘’Intinya bupati mengajak berpikir bersama-sama bagaimana menyehatkan kondisi keuangan. Namun pada pertemuan ini dewan tidak semua hadir, karena waktu mendadak,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: