Mengejutkan, Bupati Bakal Rombak Manajemen RSUD Mukomuko

Mengejutkan, Bupati Bakal Rombak Manajemen RSUD Mukomuko

MUKOMUKO – Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE,.MM,.Ak,.CA,CPA menegaskan. Pihaknya segera merombak Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Mukomuko, dari manual ke berbasis online. Pasalnya, SIMRS yang diterapkan selama ini menyebabkan tata kelola keuangan dan manajemen layanan publik pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Mukomuko belum menguntungkan bagi daerah. Kondisi pelayanan memburuk bahkan membuat keuangan RSUD terancam bangkrut. Betapa tidak, SIMRS yang diterapkan selama ini, lose control. Tidak tertata secara baik, hingga mengakibatkan rumah sakit kebanggaan masyarakat Mukomuko tersebut menjadi tumpuan masalah. Menurut bupati, puncak masalah terbesar ditahun 2020, sempat mencatat rekor tertinggi utang daerah. ‘’Tidak ada pilihan lain. Satu-satunya jalan untuk perbaikan tata kelola keuangan dan manajemen pelayanan RSUD, harus dilakukan perubahan,’’ ungkap bupati. ‘’Dari hasil evaluasi dan audit, tumpuan masalah terjadi akibat tidak terkontrolnya SIMRS. Ini wajib kita rombak. Ubah ke sistem yang lebih transparan dan mudah dikontrol,’’ imbuhnya. Dia menyadari, perbaikan sistem layanan publik RSUD yang sudah mengakar lama, bukan sebuah hal mudah. Butuh kebersamaan dan dukungan penuh dari lembaga dewan. ‘’Ini akan kita koordinasikan. Jika kawan-kawan dewan sepakat mendukung, kita optimis awal 2022 RSUD sudah menerapkan sistem manajemen baru,’’ tegasnya. Selain perubahan tata kelola manajemen, bupati juga menginginkan beban kerja pegawai RSUD kembali dilakukan evaluasi. Dari perhitungan hasil audit, RSUD juga menanggung berat soal gaji dan tunjangan kinerja pegawai. ‘’Demi perbaikan layanan publik, apapun itu kita siap. Ukuran keseimbangan pendapatan RSUD, sepatutnya juga melakukan evaluasi beban kerja dan kebutuhan pegawai. Akan lebih parah ketika besar pasak dari pada tiang,’’ pungkasnya. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: