Mukomuko Dapat Bantuan Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan

Mukomuko Dapat Bantuan Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan

MUKOMUKO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mendapatkan bantuan 10 unit vacine carier dan 7 unit oksigen konsentrator dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Bantuan alat medis tersebut merupakan sarana penunjang peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama penanganan pasien COVID-19 di daerah setempat. Adapun sejumlah bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA kepada Pemkab Mukomuko melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko, Syafriadi Taher, SKM., M.Kes di Aula Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bengkulu, Selasa (24/8). ''Pemerintah provinsi bantu peralatan medis untuk peningkatan pelayanan masyarakat, terutama kebutuhan untuk penanganan pasien COVID-19 se Provinsi Bengkulu. Khusus untuk Kabupaten Mukomuko, mendapat bantuan 10 unit vacine carier dan 7 unit oksigen konsentrator. Bantuan ini sedikit diistimewakan, karena termasuk daerah yang dinilai rawan penyebaran COVID-19,'' ungkap Syafriadi Taher. Dijelaskan Syafriadi, vacine carier merupakan wadah transportasi vaksin disaat pelaksanaan vaksinasi. Membawa vaksin dengan menggunakan alat ini, diyakini persediaan vaksin dalam kondisi aman, denganĀ  temperatur suhu terjaga sebelum proses penyuntikkan. Sementara, oksigen konsentrator merupakan perawatan terapi oksigen yang dihubungkan ke stop kontak listrik. Alat ini menarik udara dari ruangan, menghilangkan nitrogen dan kotoran di dalamnya. Sehingga pasien yang mengalami gangguan pernapasan bisa terbantu dan mendapatkan pasokan oksigen murni. ''Vacine carrier diberikan kepada Dinkes, sebagai bantuan tempat untuk membawa vaksin. Sedangkan oksigen konsentrator, bantuan untuk pelayanan medis di RSUD Mukomuko, gunanya sebagai alternatif menutupi kebutuhan oksigen pada pasien yang membutuhkan. Artinya, dengan bantuan peralatan medis ini, dapat membantu peningkatan sarana dan prasarana pelayanan masyarakat di bidang kesehatan,'' demikian Syafriadi. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: