Mutasi, Bupati Sapuan: Wahana Tingkatkan Disiplin dan Etos Kerja
MUKOMUKO - Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA melaksanakan mutasi, rotasi dan promosi perdana masa kepemimpinannya. Pelantikan sekaligus pengukuhan 57 pejabat eselon II, III dan IV sesuai dengan SOTK baru digelar di gedung Balai Daerah Mukomuko, Jum'at (11/6), sore. Sesuai dengan klasifikasi jabatan, pada pelantikan dan pengukuhan ini, 1 orang menduduki jabatan eselon II A dan 2 eselon II B. Kemudian, jabatan administrator eselon III A sebanyak 16 orang dan 11 orang eselon III B. Terbanyak, eselon IV A berjumlah 29 orang. Adapun pejabat eselon II dan III yang menjalani pengukuhan, mulai dari Sekdakab Drs. Marjohan, Asisten II, Drs. H. Novizar Eka Putra dan Asisten III, Drs. H Arinal Basri hingga 9 orang Kepala Bagian (Kabag) dibawah naungan Setdakab Mukomuko. Kemudian, dari 27 orang eselon III, 15 orang diantaranya merupakan pejabat promosi. Diketahui, beberapa nama dari eselon IV dipromosi menduduki jabatan III B dan dari eselon III B dipromosi ke III A. Sedangkan untuk 29 eselon IV, diantaranya terdapat pejabat promosi, rotasi dan pengukuhan. Dalam sambutannya, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA mengungkapkan, bahwa tantangan terberat dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah saat ini adalah bagaimana merumuskan aturan main. Baik dalam bentuk peraturan daerah atau aturan lainnya dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Tiak multi tafsir dan memihak kepada kepentingan masyarakat. ''Untuk itu, saya mengajak kepada jajaran aparatur pemerintah Kabupaten Mukomuko termasuk saudara-saudara yang baru saja dilantik sesuai tugas dan fungsi masing-masing untuk bersama-sama dan saling bahu membahu menghadapi tantangan kedepan. Guna mewujudkan visi misi Kabupaten Mukomuko,'' pintanya. Promosi dan rotasi di lingkungan birokrasi pemerintahan merupakan hal biasa. Kata bupati, promosi diberikan sebagai bentuk amanah pemerintah atas kinerja dan prestasi yang telah didedikasikan selama ini. ''Ini dilakukan untuk memberikan suasana dan tantangan dengan tempat tugas baru sehingga aparatur tidak terjebak dengan rutinitas yang membosankan,'' imbuhnya. Bupati Sapuan berharap, jangan sampai mutasi dan alih tugas ini diartikan sebagai sesuatu yang memiliki konotasi negatif dan dapat mengakibatkan kita terperangkap dalam sikap yang kurang terpuji. ''Jadikanlah alih tugas dan mutasi serta pengukuhan ini sebagai wahana lebih meningkatkan disiplin dan etos kerja dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan,'' demikian bupati. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: