Mukomuko Rintis Usaha Budidaya Bawang Merah
MUKOMUKO - Kabupaten Mukomuko merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
Daerah yang dikenal dengan julukan Kapuang Sati Ratau Batuah ini, pada umumnya sumber pendapatan masyarakat setempat dari sektor perkebunan kepala sawit. Sebagian besar lahan masyarakat diolah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.
Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat mulai disektor lain. Terbaru, petani di wilayah ini mulai menggarap lahan milik mereka untuk bercocok tanam bawang merah. Data terhimpun, usaha budidaya bawang merah mulai dilakoni petani Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Teramang Jaya, petani Tunggal Jaya dan Mekar Jaya Kecamatan Teras Terunjam. Kemudian, petani Desa Rawa Mulya Kecamatan XIV Koto.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pertanian dan Holtikultura Dinas Pertanian (Distan) Mukomuko, Wahyu Hidayat, S.Hut, petani Mukomuko mulai budidaya bawang merah sejak tahun 2019 lalu. Dari pantauan dinas, hasil yang diperoleh cukup menjanjikan.
''Budidaya bawang merah sudah dilakoni petani di empat desa. Hasilnya cukup menjanjikan. Umbi bawang merah yang mereka tanam cukup baik. Hasilnya lumayan menjanjikan,'' ungkap Wahyu.
Bawang merah yang ditanam petani di Mukomuko jenis variatas bawang brebes. Kata Wahyu, selama ini mereka dibantu dari pemerintah provinsi. Untuk kebutuhan bibit, berupa umbi mini bawang berkisar 1200 kilogram per hektare. Masa produksi bawang merah tidak terlalu lama, cukup butuh waktu sekitar 55 hingga 70 hari sudah bisa panen.
''Untuk budidaya bawang merah, petani di daerah ini masih membutuhkan sentuhan bibit dan bantuan terpal. Sebelumnya, petani mendapat bantuan dari pemerintah provinsi melalui program dinas,'' demikian Wahyu. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: