Diperiksa, BOS Puluhan Sekolah di Mukomuko Berpotensi Bermasalah

Diperiksa, BOS Puluhan Sekolah di Mukomuko Berpotensi Bermasalah

MUKOMUKO RM Puluhan Kepala Sekolah (Kepsek) dan Bendahara Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan SMP diperiksa Inspektorat Kabupaten Mukomuko. Perihal, berkaitan dengan pertanggungjawaban pembelanjaan dana BOS tahun 2020 yang berpotensi bermasalah.

Inspektur Inspektorat Kabupaten Mukomuko, Sukiman, SP membenarkan pihaknya sedang memeriksa beberapa Kepsek dan bendara sekolah berkaitan dengan realisasi serta pertanggungjawaban anggaran BOS tahun ini. Pada situasi pandemi COVID-19, pemeriksaan dana BOS hanya bersifat sample. Kata Sukiman, sekolah yang dijadikan sample pemeriksaan, berkaitan dengan deteksi awal adanya indikasi kesalahan pada pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPj) dana BOS.

‘’Ada sekitar 35 sekolah sebagai sample pemeriksaan. Semuanya beresiko, karena terdapat beberapa catatan kesalahan. Terutama masalah ketidaksesuaian SPj dengan realisasi anggaran yang dibelanjakan,’’ ungkap Sukiman ketika dihubungi via handphonenya, Rabu (28/10/2020).

Hasil pemeriksaan sementara, tim auditor Inspektorat menemukan kejanggalan pada beberapa item kegiatan belanja menggunakan dana BOS. Pada umumnya, penggunaan dana BOS terindikasi di luar petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis  (Juklak Juknis). Misalnya, kata Sukiman, ketidaktepatan pemanfaatan anggaran belanja untuk perjalanan dinas. Kemudian, pengadaan barang kebutuhan sekolah dan lainnya.

‘’Temuan terbanyak, berkaitan dengan dana perjalanan dinas dan belanja barang kebutuhan yang tidak sesuai dengan Juklak Juknis. Selain itu, ada anggaran yang direalisasikan, namun belum disertai dengan kelengkapan SPj,’’ imbuhnya.

Sebagai instansi teknis yang menjalani tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) pengawasan internal pemerintah, Inspektorat terus berupaya melakukan pembinaan terhadap kejanggalan-kejanggalan dalam penggunaan anggaran negara. Kata Sukiman, temuan dan catatan hasil pemeriksaan nanti, segera ditindaklanjuti dengan pembinaan.

‘’Ya, beberapa temuan nanti, akan menjadi dasar acuan untuk pembinaan,’’ demikian Sukiman. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: