Sapuan – Wasri Komitmen Perhatikan Kesejahteraan Honorer

Sapuan – Wasri Komitmen Perhatikan Kesejahteraan Honorer

POLITIK RM - Calon Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko nomor urut 2, Sapuan - Wasri janji bakal memperhatikan kesejahterakan pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko. Janji ini bakal direalisasikan ketika diamanahkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko periode mendatang.

Calon Bupati Mukomuko, Sapuan ketika ditemui di Mukomuko, Senin (5/10/2020) siang mengungkapkan, honorer merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diangkat dan dipekerjakan pada instansi tertentu di lingkungan pemerintah. Ketika mereka dipekerjakan, pemerintah memiliki kewajiban untuk memikirkan kesejahteraannya.

Menurut Sapuan, kesejahteraan honorer merupakan bagian penting yang harus diperhatikan. Mereka dipekerjakan seyogyanya berhak memperoleh gaji sesuai dengan Standar Hidup Layak (SHL).

''Soal kesejahteraan para honorer, salah satu bagian dari komitmen kami yang harus dipikirkan ketika diamanahkan menjadi pemimpin Kabupaten Mukomuko periode mendatang. Komitmen kami maju di Pilkada tujuan utamanya untuk menciptakan perubahan dan menciptakan kesejahteraan rakyat,'' ungkap Sapuan.

Pencapaian target rencana dan program kepala daerah, tak lepas dari kemampuan keuangan daerah serta komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif. Sapuan meyakini, dengan kemampuan yang dimiliki mampu meningkatkan sumber pendapatan daerah dari berbagai sektor. Tak muluk-muluk, figur yang cukup dikenal memiliki jaringan kuat di tingkat provinsi dan pusat ini, diyakini mampu untuk menjemput dana pusat untuk pembangunan di segala bidang di tingkat daerah.

''Langkah untuk mencapai target kesejahteraan pegawai, seorang pemimpin daerah harus mampu menggenjot pendapatan daerah. Ukuran kesejahteraan itu akan disesuaikan dengan kemampuan daerah,'' ujarnya.

Menggenjot pendapatan daerah jangan sekedar terpaku dengan objek yang sudah ada di tingkat daerah. Kata Sapuan, tantangan yang harus dihadapi seorang kepala daerah, ketika mampu menarik dana pusat.

''Artinya, jangan hanya fokus dengan objek yang ada di daerah. Dengan jaringan yang telah kita bangun selama ini, baik di tingkat provinsi maupun pusat, diperkirakan bisa menjadi jembatan penghubung untuk memudahkan kita mendapatkan memperoleh anggaran dari pusat,'' demikian Sapuan. (nek)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: