Kampanye Pilkada Jangan Provokatif
Pesan Mantan Wakil Bupati Supardji
METRO – Salah seorang tokoh yang juga mantan wakil Bupati Mukomuko periode pertama, H.Supardji,S.Pd turut memantau perkembangan politik Pilkada 2020. Ia berpesan agar para kandidat yang akan bersaing bersama timnya untuk tidak melakukan politik provokatif yang dapat memicu perpecahan antar pendukung masing-masing. Dikatakannya, Pilkada merupakan pesta demokrasi yang sudah menjadi agenda rutin daerah setiap periode. Artinya masyarakat dan para kandidat sudah mengetahui seperti apa pemilihan dan tujuannya. Maka ia minta pada Pilkada nanti, irama politik harus lebih baik, jangan sampai ada niat memprovokasi sehingga memunculkan perpecahan di tengah masyarakat. Sebab siapapun calon pasti memiliki pendukung setia yang akan berjuang memenangkan calon yang didukungnya.
‘’Ini penting diperhatikan oleh para calon, karena irama suhu politik ditentukan oleh para calon dan tim pemenangannya. Hindari cara propokatif yang dapat menyebabkan perpecahan bahkan keributan di tengah masyarakat,’’ kata Supardji.
Ia juga berharap tidak ada statmen dan tindakan yang mengkotak-kotakkan antar suku, ras, agama dan status sosial lainnya dalam Pilkada. Semua calon adalah putra-putri Mukomuko yang bertujuan untuk membangun daerah ini. Bersaing secara sehat dengan mengedepankan visi misi dan program masing-masing, biarkan masyarakat menilai mana yang terbaik.
‘’Jangan ada istilah memisahkan suku, agama ras dan asal lainnya, semua yang ada disini orang Mukomuko, tujuannya untuk daerah ini. Tunjukkan visi dan misi ke masyarakat, agar bisa dinilai mana yang terbaik,’’ tegasnya.
Ia juga minta pada masyarakat, jangan terjebak dalam politik yang tidak sehat. Tentukan pilihan dengan menilai visi misi, program dan sosok calon pemimpin kedepan. Berbeda pilihan biasa saja dalam Pilkada, harus saling menghargai. Setelah Pilkada selesai, semuanya juga akan kembali seperti biasa. Setiap isu yang muncul harus dicermati dengan baik, karena biasanya pada musim politik, berbagai isu dimainkan.
‘’Jadilah pemilih yang bijak, mendukung calon berbeda itu biasa, tetap jaga kebersamaan, jangan sampai terjadi perpecahan, persaingan politik ini hanya sebentar saja,’’ tutupnya. (jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: