Satu Orang Warga Penarik Suspek Covid-19
METRO – Virus corona (COVID-19) sudah nyaris dilupakan oleh masyarakat, ini terlihat dari aktivitas dan cara bergaul warga saat ini. Faktanya memang sampai sekarang virus dari Wuhan Cina tersebut belum ada korban di Kabupaten Mukomuko. Apalagi sejak sebulan terakhir, jarang terdengar di eksposs adanya orang yang dicurigai terinveksi virus ini. Hanya saja baru-baru ini, salah seorang warga asal Kecamatan Penarik dinyatakan suspek, karena mengalami batuk pilek sepulang dari Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Sekarang yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri.
Sekretaris dinas kesehatan yang juga Jubir gugus tugas, Bustom Bustami,S.Km mengakui adanya warga Penarik yang menjalani isolasi. Dimana hasil pemantauan pihak puskesmas setempat, yang bersangkutan kurang sehat atau batuk pilek usai dari Kudus. Ia juga mengakui sampai sekarang tidak ada kasus positif murni terjadi di Mukomuko. Anjuran untuk isolasi sebagai antisipasi saja.
‘’Dia dinyatakan suspek karena batuk pilek saja, kebetulan dari luar daerah. Mudahan tidak terjadi, faktanya memang di Mukomuko masih aman, belum ada ditemukan kasus positif,’’ ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, sekarang dalam format laporan COVID-19 tidak ada lagi menggunakan istilah ODP dan PDP. Tapi menggunakan istilah suspek dan sebagainya. Maka tidak ada lagi jumlah OPD sekian, PDP dan Orang dari daerah terjangkit. Namun pemantauan terhadap setiap orang yang mengalami gejala dan datang dari luar daerah tetap dilakukan.
‘’Setiap hari laporan dari Puskesmas tetap masuk, tapi tidak lagi ada ODP atau PDP. Memang dari pusat sudah formatnya seperti itu. Namun pengawasan tetap seperti sebelumnya,’’ ungkapnya.
Bustam mengakui masyarakat sudah tidak terlalu memikirkan masalah isu COVID-19 lagi. Terlihat dari berbagai kegiatan pesta dan acara keramaian mulai dilaksanakan di mana-mana. Selain itu juga dalam pergaulan sehari-hari juga sudah normal, bukan new normal. Tim gugus, pemerintah daerah dan aparat lainnya tetap mengingatkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap acara dan aktivitas.
‘’Walau bagaimanapun, kita tetap anjurkan warga menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas. Minimal gunakan masker dan jaga jarak sesama. Memang sekarang pesta sudah mulai rame dimana-mana,’’ tutupnya. (jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: