Air Buluh Dikepung Banjir, Huda Rogoh Uang Pribadi
Juga Perintah Dinsos Segera Kirim Bantuan
IPUH – Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sekitar pukul 18.45 WIB hingga dini hari kemarin mengakibatkan banjir yang merendam sekitar 200 rumah warga di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh. Banjir kiriman luapan Sungai Air Buluh ini sempat membuat warga panik dan mengungsi. Warga merasa cemas karena ketinggian air melebihi 1 meter. Untungnya hingga kemarin belum ada informasi korban jiwa dalam peristiwa ini. Selain di wilayah Desa Air Buluh, banjir juga melanda beberapa rumah di wilayah Desa Pulau Makmur Kecamatan Ipuh. Termasuk di wilayah Desa Talang Rio dan Dusun Pulau Kecamatan Air Rami ada 8 rumah warga yang terendam.
‘’Bisa dikatakan hampir seluruh rumah warga Desa Air Buluh direndam air. Ketinggiannya tergantung dari posisi rumah warga. Bagi yang rendah mendekati 2 meter, sementara yang tinggi tidak sampai 1 meter,’’ ujar salah seorang korban banjir, Habibi.
Mendengar kejadian ini, sosok Choirul Huda, SH, langsung bergegas terjun ke lokasi. Dengan sikap cepat tanggap, Choirul Huda langsung memerintahkan ajudannya untuk membeli 50 dus mie instan untuk dibagikan kepada korban banjir. Ketika ditelusuri, ternyata Huda membeli mei instan ini menggunakan dana pribadi yang langsung dikeluar dari dompetnya. Dengan sikap kepedulian yang tinggi, Huda langsung membawa mie instan tersebut ke Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh. Untuk diketahui, yang membuat salut itu, bukan soal jumlah barang yang dibeli oleh Choirul Huda, tetapi bentuk kepeduliannya yang mengagumkan. Bantuan baik secara pribadi bupati dan bantuan dari Dinsos ini diserahkan ke pihak kecamatan dan dilanjutkan kepada Kades untuk dibagikan ke korban banjir. Bupatipun menyempatkan diri berkunjung ke hanya beberapa rumah korban banjir. Karena masyarakat sedang sibuk membersih rumahnya yang terkena lumpur, sehingga bupati tidak menjenguk satu persatu para korban banjir yang jumlahnya ratusan orang tersebut.
‘’Maaf, sebenarnya bapak bupati tidak ingin tentang responnya secara pribadi ini dipublikasi di media manapun. Karena bupati memberi dengan menggunakan dana pribadi seperti ini memang sudah biasa dilakukannya dengan nawaitu keikhlasan dan kepedulian kepada masyarakat. Tapi karena ditanya seperti ini, ya terpaksa saya ceritakan apa adanya. Yang jelas, masyarakat sudah kembali ke kediamannya masing-masing. Bahkan sudah mulai membersihkan rumahnya,’’ ujar ajudan Bupati Mukomuko, Fajri Dinata, SSTP.
Dijelaskan juga oleh Fajri, bahwa bupati juga sempat dengan nada tegas memerintahkan Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko untuk segera membawa bantuan untuk korban banjir. Tak heran, Dinsos dengan membawa truck tertutup langsung meluncur membawa berbagai bantuan seperti yang sudah diperintah bupati. Rincian bantuan yang disalurkan untuk korban banjir pada hari pertama kemarin yakni 50 dus mie instan bantuan pribadi bupati. Kemudian bantuan dari Dinsos yakni satu ton beras, 25 dus mie instan dan baju beserta sarung. Tidak hanya itu, Dinsos juga membawa barang lain seperti 25 dus air mineral, 25 paket makanan siap saji serta minyak goreng sarden dan kecap.
‘’Yang jelas bupati tidak ingin terjadi penundaan penyaluran bantuan kepada korban banjir. Sehingga diperintah Dinasos untuk segera pada hari pertama ini (kemarin red) menuju lokasi banjir serta menyerahkan bantuan. Bantuan diterima oleh pihak kecamatan dan kemarin juga disalurkan oleh Kades bersangkutan. Sepanjang jalan menuju korban banjir, bapak bupati tidak banyak bicara di mobil. Terlihat raut wajahnya begitu khawatir dan sedih ketika mendengar masyarakat Air Buluh sekitarnya yang dilanda musibah banjir,’’ cerita Fajri. (api/dom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: