Coklit Perdana Rumah Bupati, Pemilih Pemula Terus Bertambah
METRO – Hari ini, KPU akan melakukan coklit perdana calon pemilih Pilkada. Dimana yang menjadi target pertama KPU adalah keluarga bupati Mukomuko, Wakil Bupati, keluarga sekda dan ketua dewan. Setelah itu coklit dilakukan secara menyeluruh oleh masing-masing petugas di lapangan. Menariknya menjelang Pilkada ini terus terjadi penambahan data pemilih pemula.
Ketua KPU Mukomuko Irsyad Kamarudin mengatakan khusus KPU akan turun melakukan coklit di beberapa lokasi, diantaranya rumah bupati. Ini sebagai awal dan percontohan proses pencocokan data untuk memilih pada Pilkada kelak. Bersamaan dengan itu petugas yang ada di desa dan PPK juga mulai menelusuri rumah warga untuk melakukan pencocokan. Harapannya masyarakat dapat memberi data secara detail pada petugas.
‘’Kita akan turun perdana di rumah bupati, ketua dewan dan beberapa tempat lainnya. Untuk wakil bupati kemungkinan PPK Sungai Rumbai turun sesuai tempat domisilinya. Intinya proses coklit sudah dimulai,’’ kata Irsyad.
Ia juga memastikan saat turun mendata, petugas wajib menggunakan alat pelindung diri, seperti masker, menggunakan alat pengukur suhu dan alat cuci tangan. Semua sudah disediakan oleh KPU untuk petugas di lapangan. Ia juga mengatakan petugas sudah dilakukan rapid tes untuk memastikan bebas virus corona.
‘’Ini sesuai dengan aturan penerapan Pilkada di masa pandemi COVID-19 saat ini, kita pastikan semua tim yang turun sudah di tes dan tidak ada persoalan dengan kesehatannya,’’ ungkapnya.
Komisioner KPU lainnya, Miftahul Amri mengatakan coklit adalah proses penyesuaian data yang sudah ada dengan data pasti di lapangan. Jika ditemukan warga yang belum masuk data, langsung dimasukkan oleh petugas. Juga warga yang meninggal akan dihapus dari data pemilih yang ada. Mekanismenya petugas datang ke rumah masing-masing. Ia mengakui kemungkinan ada peningkatan pemilih pemula, karena berdasarkan data awal sudah ada 2.500 orang lebih.
‘’Pemilih pemula ini terdiri dari pemilih yang memasuki umur 17 tahun atau ada TNI atau polisi yang pensiun. Karena selama masih aktif mereka tidak punya hak pilih. Data pasti pemilih pemuda akan diketahui setelah coklit,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: