Video Porno Oknum ASN Kecamatan, Hebohkan Publik
Adegan VC Peraga ”Pusaka Rahasia”
TERAMANG JAYA – Baru-baru ini publik Kabupaten Mukomuko dihebohkan dengan beredarnya video porno yang diduga melibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam video yang diperkirakan berdurasi sekitar 30 detik itu tampak seorang pria paruh baya sedang memainkan ”pusaka rahasia” (maaf alat vitalnya red) . Video ini beredar melalui pesan WhatsApp (WA). Diduga ASN tersebut sedang melakukan Video Call (VC) dengan seorang wanita. Tanpa disadari oleh pria tersebut, VC ini direkam dan disebarluaskan. Saat dikonfirmasi, ASN berinisial AL mengakui bahwa video tersebut adalah dirinya. Ia meyakini beredar video tersebut ada indikasi ada oknum tertentu yang sengaja ingin merusak nama baiknya. Bahkan dirinya meyakini sengaja dijebak oleh pihak tertentu yang menginginkan dirinya turun dari jabatan selaku penjabat Kades di salah satu desa wilayah Kecamatan Teramang Jaya.
Kepada wartawan koran ini, ia menjelaskan, beberapa waktu lalu, ada nomor Hand Phone (HP) baru, meminta perkenalan melalui pesan WA. Selanjutnya minta VC. Permintaan tersebut sempat ditolak beberapa kali. Hanya saja, wanita tersebut terus mendesak dirinya. Selanjutnya wanita tersebut melakukan VC. Dari layar HP terlihat wanita tersebut dalam kondisi tidak mengenakan pakaian sama sekali. Melihat hal itu, HP langsung dimatikan. Tidak lama berselang wanita tersebut kembali melakukan VC dan HP kembali dimatikan oleh si ASN. Untuk ketiga kalinya wanita tersebut VC, dengan suara mendesah dan memancing nafsu meminta untuk tidak dimatikan. Sebagai laki-laki normal, AL mengaku akhirnya terpancing dan menuruti permintaan di layar HP untuk mengeluarkan barang pusakanya. Baru beberapa detik, HP langsung dimatikan oleh si wanita.
‘’Sebagai laki-laki normal, saya terpancing juga dan menuruti permintaan wanita itu. Meskipun sudah lama main HP, saya tidak tahu kalau video itu bisa direkam. Akhirnya saya blokir nomor itu, sampai akhirnya video tersebar ke mana-mana,’’ jelas AL.
Ia meyakini dirinya sengaja dijebak oleh pihak yang tidak menginginkan dirinya menjadi Penjabat Kades. Indikasinya banyak pihak yang meminta dirinya mundur dari jabatan tersebut. Akan tetapi permintaan tersebut ditolak. Pasalnya jabatan yang diemban merupakan amanat dari bupati. Beredarnya video ini diduga sengaja untuk menjatuhkan dirinya di mata publik. Ia berharap, apa yang terjadi pada dirinya menjadi pelajaran bagi orang lain. Jangan sampai akibat dari Gagap Teknologi (Gaptek) menjadi korban kecanggihan teknologi. Apalagi jika memiliki lawan politik, teknologi yang canggih bisa dijadikan alat untuk menjatuhkan lawannya.
‘’Harapan saya apa yang terjadi pada saya menjadi pelajaran bagi orang lain. Jangan sampai mengalami kejadian serupa,’’ tutupnya. (dul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: