DPC PDIP Mukomuko akan Laporkan Pembakaran Bendera

DPC PDIP Mukomuko akan Laporkan Pembakaran Bendera

METRO – Seperti diketahui, terjadi dugaan pembakaran bendera PDI perjuangan oleh massa yang melakukan aksi dalam aksi unjuk rasa penolakan atas RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/6/2020). Tindakan ini mendapat kecamatan keras dari segenap pengurus dan kader partai berlogo kepala banteng moncong putih tersebut. Termasuk DPC PDI perjuangan Mukomuko turut mengecam aksi ini.

Ketua DPC PDI Perjuangan Mukomuko, Dedy Kurniawan,S.Sos mengatakan aksi demo yang berujung pembakaran bendera partai sangat disayangkan. Maka pihaknya mendukung penuh langkah hukum yang diambil oleh para petinggi dan tokoh partainya di pusat.

‘’Kami DPC dan kader partai sangat mengecam demo yang berujung membakar bendera partai PDIP dan meminta kepolisian agar menangkap pembakar bendera PDIP. PDIP menempuh jalur hukum sesuai instruksi ibu ketua umum,’’ ungkapnya.

Ia juga menegaskan, atas nama ketua DPC Akan melaporkan secara resmi ke polres pada tanggal 29 Juni 2020 atas kejadian demo tersebut. Ia menegaskan PDI Perjuangan adalah partai yang selalu menjaga pancasila. Rencana melapor ini untuk menguatkan, walau pada dasarnya kejadian bukan di Mukomuko.

‘’Kami PDIP, partai yang setia menjaga pancasila dan kesatuan NKRI. Namun demikian kita juga berharap seluruh pengurus kader partai dan simpatisan di Mukomuko tidak terprovokasi atas kejadian tersebut. Kita tetap menjunjung tinggi supremasi hukum. Kami menunggu instruksi dari ketua umum, kami PDIP satu komando dibawah pimpinan ibu Mega Wati Soekarno Putri,’’ tutupnya.

Ia juga menyampaikan rilis resmi partai yang isinya, ‘’Indonesia Negara Hukum, Pembakar Bendera PDI Perjuangan Kami Proses Hukum’’. Ada Pihak Sengaja Memancing di Air Keruh, Rakyat Tidak Bisa Diadu Domba.

1). PDI Perjuangan sangat menyesalkan aksi provokasi yang dilakukan dengan membakar bendera Partai. “PDI Perjuangan ini Partai Militan, kami punya kekuatan grass-roots, dan kekuatan ini kami dedikasikan sepenuhnya bagi kepentingan bangsa dan negara. Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera Partai, kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi”

2). Seluruh kekuatan Partai saat ini fokus pada upaya membantu rakyat di dalam melawan Pandemi Covid-19. “Presiden, wapres dan seluruh jajaran kabinet didukung oleh seluruh kader PDI Perjuangan yang antara lain terdiri dari 128 anggota DPR RI, 18 Ketua DPRD, 416 anggota DPRD Provinsi, 3232 anggota DPRD Kabupaten kota dan 237 kepala daerah dan wakil kepala daerah serta 1,43 juta pengurus Partai, menyatu dengan rakyat, memerangi Covid-19 dengan seluruh dampaknya secara sosial dan ekonomi. Itulah skala prioritas kita bersama”

3). Karena itulah mereka yang telah membakar bendera Partai, PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum. “Jalan hukum inilah yang dilakukan oleh PDI pada tahun 1996, ketika pemerintahan yang otoriter mematikan demokrasi”

4). Adapun berkaitan dengan proses Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila, sikap PDI Perjuangan sejak awal kami tegaskan bahwa Partai mendengarkan aspirasi tersebut dan terus kedepankan dialog. “Rancangan Undang-undang selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan, agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat. Jadi sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi”

5). Indonesia adalah negara besar yang begitu beragam. “Dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas hingga ke Rote sangat majemuk. Kita bersatu karena Pancasila. Kita harus belajar dari konflik di Suriah, Yaman, Libya dll. Rakyat di negara-negara tsb akhirnya menjadi korban. Indonesia memiliki nilai luhur untuk bermusyawarah, jadi itulah yang harusnya kita kedepankan. Untuk itu mari kedepankan proses hukum dan seluruh kader-kader PDI Perjuangan diinstruksikan agar tidak terprovokasi”.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: