Jumlah Warga Dari Daerah Terjangkit Corona, Meledak  

Jumlah Warga Dari Daerah Terjangkit Corona, Meledak  

Desa Harus Siapkan Tempat Isolasi

METRO – Mendekati hari raya idul fitri, jumlah warga yang pulang dari daerah terjangkit (PTT) terus bertambah. Hingga kemarin jumlah PTT sudah mencapai 4.246 orang. Padahal sebelumnya hanya berjumlah 3.861 orang dan dinyatakan aman, usai isolasi mandiri 14 hari. Selain PTT, penambahan cukup tinggi juga terhadap Orang tanpa gejala (OTG) yang sudah kontak langsung dengan pasien COVID-19. Dimana saat ini tercatat 22 OTG, delapan diantaranya adalah tambahan baru, setelah satu pasien asal Ipuh dinyatakan positif. Dari jumlah OTG tersebut, dinyatakan 14 orang sehat. Sedangkan jumlah ODP dalam pemantauan 7 orang, setelah 106 diantaranya dinyatakan sehat. Untuk PDP tercatat 5 orang, semua sudah melewati masa pengawasan, dinyatakan sembuh.

Menyikapi ini, Bupati Mukomuko, Choirul Huda, SH meminta Sekda dan tim gugus tugas memastikan kebutuhan tempat isolasi atau karantina khusus bagi warga dari luar daerah atau yang dicurigai terinfesksi virus corona (COVID-19). Kemudian pemerintah desa juga diminta semua menyiapkan tempat karantina bagi warganya yang baru datang dari luar daerah. Ia minta kepala Dinas PMD segera menindaklanjuti dengan camat dan kades.

‘’Penyediaan tempat karantina atau isolasi ini perlu disegerakan karena kemungkinan masih ada pemudik dari daerah terjangkit. Kita minta kades juga menyediakan tempat karantina di desanya masing-masing,’’ katanya.

Langkah isolasi atau karantina bagi warga pulang dari daerah terjangkit perlu, untuk menghindari penularan COVID-19 di Mukomuko. Sejauh ini Mukomuko masih zona hijau, namun sesaat lagi memasuki lebaran, mobilitas warga tinggi dan ada yang dari daerah terjangkit. Huda juga berharap tidak banyak pemudik pada lebaran ini dan bagi yang terpaksa mudik, tetap ikuti aturan.

‘’Selama 14 hari harus melakukan isolasi, kalau sofatnya isolasi mandiri kurang efektif, maka perlu disediakan tempat khusus di desa dan juga dikabupaten sendiri,’’ ungkapnya.

Ketua DPRD Mukomuko, Ali Saftaini,SE juga mengingatkan pada warga terutama dari daerah terjangkit supaya memahami. Langkah pembatasan sosial ini semata untuk menghindari penyebaran virus corona di Mukomuko. Karena sekarang posisi Mukomuko masih aman dari virus ini, belum ada yang positif. Situasi ini perlu dipertahankan dengan pembatasan keluar masuk orang dari daerah terjangkit.

‘’Sekarang kita masih aman, maka sebaiknya kondi16si ini dipertahankan. Maka kami sangat menekankan dari awal untuk memperketat pengawasan perbatasan. Warga Mukomuko yang ingin pulang saat lebaran, ada baiknya tudak dulu. Atau kalau terpaksa tetap pulang ikuti anjuran pemerintah,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: