Desa Tunggang Galang Dana Bantu Warga Miskin

Desa Tunggang Galang Dana Bantu Warga Miskin

PONDOK SUGUH - Pemerintah Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh terus giatkan membantu warga kurang mampu di desa setempat. Sebelumnya, penggalangan bantuan untuk penyandang disabilitas. Kemarin, pemerintah desa juga menggalang dana bantuan untuk warga yang membutuhkan. Sebut saja, bantuan dikumpulkan untuk membantu Asbisal warga kurang mampu. Dimana Salmawati, istri dari Asbisal sedang terbaring di RSUP M.DJamil Padang setelah mengalami luka bakar di bagian wajahnya. Salmawati dalam hal ini bakal menjalani pengobatan melalui operasi.

Sekdes Tunggang Andi Susanto selaku penggerak mengatakan, selaku keluarga ingin menyampaikan bahwa salah seorang warga Tunggang atas nama Asbisal sedang  mendapat cobaan dari yang maha kuasa.  Beberapa waktu yang lalu ia ditinggalkan oleh menantunya untuk selama -selamanya dan saat ini istrinya juga terbaring di RS M Jamil Padang akibat luka bakar serius dibagian muka. Namun ia tidak bisa menemani istrinya dikarenakan status PSBB pandemi covid Sumbar yang membuat ia terpisah. Untuk itu pemerintah desa mengharapkan uluran tangan sobat semua untuk dapat membantu meringankan bebannya.

‘’ Dalam hal ini dibuka donasi bantuan pengobatan istrinya. Bagi yang berkenan menyisihkan rezekinya bisa hubungi kami di nomor HP/wa 081383513023. Atau bisa tranfer ke rekening BRI. An. Andi susanto 011501056021506  insyaallah amanah. Semoga kebaikan dan kemurahan hati bapak ibu dibalas oleh yg maha kuasa, aamiin,’’jelasnya.

Adapun luka bakar yang dialami oleh istrinya beberapa hari lalu ketika itu sitrinya menghidupkan lampu minyak, tetapi tidak tahu isinya minyak apa. Ternyata didalamnya minyak bensin ketika dinyalakan lampu tersebut meledak dan mengenai wajahnya. Oleh karena itu ia saat sekarang ini sedang menjalani operasi kedua kalinya di RS. M Jamil Padang, ditemani oleh dua orang anaknya. Sementara suaminya tidak bisa pergi ke Padang lantaran wilayah Sumbar berstatus PSBB. Disamping itu ia juga merupakan keluarga kurang mampu.

Anaknya 3 orang dan menemani saat ini adalah dua orang.  Sementara yang satu lagi ada di Lubuk Pinang.  Sementara ekonomi termasuk kurang mampu, suaminya bekerja serabutan sekali-kali sebagai bongkar di pabrik. Sementaranya istrinya sejauh ini tidak ada pekerjaaan, hanya sekali-kali membantu suaminya dengan menjual sayuran,’’demikian Andi.(dom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: