Jalani Isolasi Mandiri, 2 Warga Pasar Ipuh Dapat Bantuan Sembako

Jalani Isolasi Mandiri, 2 Warga Pasar Ipuh Dapat Bantuan Sembako

IPUH – Dua orang perantau, warga Desa Pasar Ipuh, Kecamatan Ipuh menjalani isolasi mandiri di kediamannya. Keduanya menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, terhitung sejak mudik dari Provinsi Lampung pada Kamis (16/4) lalu. Mengetahui hal itu, tim pencegahan dan penanganan Covid-19, Camat Ipuh, Danramil Ipuh, Puskesmas Ipuh didampingi pemerintah desa, memberikan bantuan berupa Sembako.

Kades Pasar Ipuh, Edi Harianto membenarkan ada sekitar 2 orang warga Pasar Ipuh yang baru pulang dari perantauan dari luar Provinsi Bengkulu. Untuk mengantisipasi dan mencegah sedini mungkin penyebaran virus corona. Seluruhnya harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari seperti yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Selama 14 hari tersebut mereka tidak dibolehkan untuk keluar rumah dan bepergian kemana-mana.  Pasalnya virus ganas tersebut sangat berbahaya, untuk itu mereka tidak dibolehkan kontak orang sekitarnya selama waktu tersebut. Karena jika ada diantara mereka yang mengalami atau mendapatkan virus itu maka akan mudahnya menyebar ke warga lainnya.

‘’Sudah menjadi ketentuan bagi mereka yang baru pulang dari perantauan harus menjalani isolasi mandiri terlebih dulu. Kebetulan baru ini ada 2 orang warga Pasar Ipuh yang pulang perantauan dan sampai di Ipuh pada Kamis lalu. Untuk itu mereka harus menjalani isolasi mandiri terlebih dulu,’’tuturnya.

Supaya mereka tidak kesulitan untuk mendapatkan bahan yang akan dikelola untuk dimakan. Maka dari itu tim penangangan covid-19 Kecamatan Ipuh menyerahkan sembako pada mereka. Sembako itu nanti bisa mereka gunakan untuk makanan selama menjalani isolasi mandiri. Adapun paket sembako tersebut terdri dari beras, telur dan lain sebagainya. Untuk kondisi mereka saat sekarang ini masih terlihat sehat. Tidak ada diantara mereka yang mengalami indikasi gejala-gejala virus corona seperti pilek, batuk dan lain sebagainya.

‘’Diharapkan pada mereka semuanya tidak ada yang terkena virus tersebut, sehingga tidak membahayakan masyarakat sekitar.  Kalau dilihat mereka tidak ada yang mengalami indikasi gejala-gejala virus itu, diharapkan merak itu negative,’’demikian Edi.(dom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: