Perkebunan Sawit Pondok Pesantren Pondok Lunang Tinggal Kenangan

Perkebunan Sawit Pondok Pesantren Pondok Lunang Tinggal Kenangan

Perkebunan Sawit Pondok Pesantren Pondok Lunang Tinggal Kenangan--

BACA JUGA:15 Asisten Bisnis Koperasi Desa Merah Putih Dibekali Disperindag Mukomuko, Percepat Pembiayaan

BACA JUGA:Kerangka Jembatan Lubuk Silandak Wajib Dijemput Tahun Ini, Jika Tidak Buyar

Burhandari menjelaskan, mulanya lahan tempat berdirinya Pondok Pesantren termasuk di dalamnya lahan perkebunan kelapa sawit tersebut merupakan lokasi desa lama. Diakuinya, dulunya memang dihibahkan desa untuk dijadikan sebagai lokasi pendirian Pondok Pesantren

Pada seketika, aktivitas pendidikan di Pondok Pesantren tidak berjalan normal, hingga beberapa waktu kemudian tiada lagi aktivitas.

Disaat aktivitas Pondok Pesantren mangkrak, kata Burhandari. Oleh pihak pengelola Pondok Pesantren, M Rum, lahan tersebut dikembalikan pengelolaannya ke desa, berikut dengan surat penyerahan aset. 

Ia juga menyampaikan, sejak diserahkan ke desa, hasil produksi lahan dikelola desa, dan dimanfaatkan untuk pembiayaan tertentu. Termasuk untuk pembiayaan rehab mushola dan lainnya. 

Lantaran kondisi umur sawit sudah tua, berhubung dengan adanya program ketahanan pangan, maka pihaknya lebih menyuarakan lahan tersebut sebagai sasaran lokasi untuk bercocok tanam program ketahanan pangan desa. 

‘’Lahan perkebunan sawit ini ditumbang, direplanting ditanam bibit baru. Namun selama sawit ini belum produksi, nanti dimanfaatkan untuk program ketahanan pangan, dengan bertanam jagung,’’ terangnya. 

Untuk proses pengolahan program ketahanan pangan, desa telah menyediakan anggaran sebesar Rp130 juta yang diambil dari 20 persen APBDes Pondok Lunang. 

‘’Dananya diambil dari 20 persen anggaran desa untuk ketahanan pangan, berkisar Rp120 juta,’’ demikian Burhandari.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: