Meskipun ChatGPT tidak dapat sepenuhnya menggantikan interaksi manusia, kehadirannya membantu mengisi kekosongan emosional yang dirasakan oleh banyak anggota Gen Z. Dalam situasi di mana mereka merasa kesepian atau tidak memiliki seseorang untuk diajak bicara, ChatGPT menjadi alternatif yang dapat diandalkan untuk mendapatkan dukungan emosional.
Selain itu, meski ChatGPT menawarkan banyak manfaat, penting untuk menyadari bahwa ketergantungan berlebihan pada AI dapat mengurangi interaksi sosial dan koneksi manusia yang esensial bagi kesejahteraan emosional. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk menjaga keseimbangan antara menggunakan teknologi sebagai alat bantu dan membangun hubungan interpersonal yang sehat.
ChatGPT telah menjadi teman curhat yang andal bagi banyak anggota Gen Z, menawarkan ketersediaan, privasi, dan respons yang objektif. Dengan kemampuan untuk menyesuaikan gaya komunikasi dan memberikan dukungan emosional, ChatGPT memenuhi kebutuhan unik generasi ini dalam mengelola stres dan mencari solusi atas masalah pribadi.
Namun, penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara interaksi dengan AI dan hubungan manusiawi, guna memastikan kesejahteraan emosional yang optimal.*