Sebaliknya, kata Frenky, pihaknya cukup menyayangkan bahwasanya masih ada ditemukan pihak perusahaan menjalin kemitraan dengan kendaraan pelat dari luar daerah.
‘’Bagi kendaraan pelat luar daerah, sebaiknya dikesampingkan dulu. Sebab, mereka bayar pajak bukan ke daerah, tapi dari wilayahnya masing-masing,’’ demikian Frenky Janas.