Meskipun menghadapi tantangan di China, Apple tetap menunjukkan kinerja yang solid secara global. Pada kuartal kedua tahun 2025, Apple melaporkan pendapatan sebesar $95,36 miliar, naik 5% dari tahun sebelumnya. Namun, penjualan di China menurun sebesar 2,3%. Untuk mengatasi tantangan ini, Apple mengambil beberapa langkah strategis:
BACA JUGA:Hadis YS Sang Pelopor Pemekaran Kabupaten Mukomuko
BACA JUGA:Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, BRI Catatkan Laba Rp13,8 triliun
Diversifikasi Rantai Pasokan: Apple memindahkan sebagian produksi iPhone ke India dan Vietnam untuk mengurangi ketergantungan pada China dan menghindari dampak tarif perdagangan.
Investasi dalam AI: Apple berencana untuk meningkatkan fitur AI pada produknya dan sedang bekerja sama dengan perusahaan lokal seperti Baidu untuk mengembangkan solusi yang sesuai dengan regulasi China.
Penyesuaian Produk: Apple berencana meluncurkan iPhone 17 dengan desain ultra-tipis dan varian lipat untuk menarik minat konsumen yang mencari inovasi.
Penjualan ponsel keluaran China yang semakin meningkat menunjukkan perubahan dinamika pasar smartphone, terutama di China.
Meskipun iPhone masih memiliki basis pengguna yang kuat, tantangan dari produsen lokal yang inovatif dan perubahan preferensi konsumen menuntut Apple untuk beradaptasi dan memperkuat posisinya.
Dengan strategi yang tepat, Apple masih memiliki peluang untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan pangsa pasarnya di masa depan.