BACA JUGA:Resep Kulit Risol Sederhana yang Lezat dan Anti Sobek, Cocok untuk Takjil
4. Nyalakan Lampu Depan Rumah
Menyalakan lampu teras atau halaman depan rumah selama ditinggalkan mudik dapat menciptakan kesan bahwa rumah tetap berpenghuni.
Untuk menghemat energi, gunakan lampu dengan sensor otomatis yang hanya menyala saat malam hari atau lampu dengan timer yang dapat diatur untuk menyala dan mati pada waktu tertentu.
5. Lapor ke Keamanan atau Tetangga
Sebelum berangkat, sampaikan informasi kepada ketua RT, petugas keamanan kompleks, atau tetangga terpercaya bahwa rumah akan kosong selama beberapa waktu. Berikan nomor kontak yang bisa dihubungi jika terjadi keadaan darurat terkait rumah Anda.
Jika memungkinkan, minta bantuan tetangga untuk secara berkala mengecek kondisi rumah dan mengambil surat atau paket yang mungkin dikirim ke rumah. Tumpukan surat atau koran di depan rumah dapat menjadi indikasi bagi pencuri bahwa rumah sedang tidak berpenghuni.
6. Siapkan Kendaraan Sebelum Perjalanan
Bagi yang berencana mudik menggunakan kendaraan pribadi, lakukan pemeriksaan menyeluruh pada kendaraan beberapa hari sebelum keberangkatan.
Cek kondisi mesin, rem, ban (termasuk ban cadangan), sistem pendingin, cairan pengereman, oli, dan bahan bakar. Pastikan juga kelengkapan peralatan darurat seperti dongkrak, kunci roda, segitiga pengaman, dan P3K.
Selain pemeriksaan fisik, pastikan dokumen kendaraan seperti STNK, SIM, dan asuransi masih berlaku dan dibawa saat perjalanan. Rencanakan rute perjalanan dan catat lokasi bengkel, rumah sakit, dan pos polisi di sepanjang jalan yang akan dilalui sebagai antisipasi.
7. Bawa Obat-obatan Pribadi
Jangan lupakan kesehatan saat mudik. Siapkan obat-obatan pribadi, terutama untuk mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti hipertensi, diabetes, atau alergi. Selain obat resep, siapkan juga obat-obatan umum seperti obat demam, pereda nyeri, obat diare, obat maag, dan plester luka.
8. Bawa Barang Sesuai Kapasitas Kendaraan
Kendaraan yang kelebihan muatan tidak hanya melanggar peraturan lalu lintas tetapi juga berbahaya. Bawalah barang secukupnya sesuai dengan kapasitas kendaraan. Prioritaskan barang yang benar-benar dibutuhkan dan pertimbangkan untuk mengirimkan sebagian barang melalui jasa pengiriman jika terlalu banyak.
Dengan memperhatikan delapan tips di atas, diharapkan perjalanan mudik Lebaran Anda akan menjadi lebih aman dan nyaman. Ingatlah bahwa keselamatan adalah prioritas utama, sehingga persiapan yang matang sangat diperlukan untuk memastikan momen Lebaran bersama keluarga berjalan dengan lancar dan penuh kebahagiaan.*