RMONLINE.ID – Di tengah lautan Atlantik Selatan, terdapat sebuah gugusan pulau vulkanik yang menyimpan keunikan luar biasa.
Tristan da Cunha, pulau utama dari gugusan tersebut, menyandang gelar sebagai pemukiman terpencil berpenduduk tetap paling terisolasi di dunia.
Terpisah sejauh 2.816 kilometer dari Afrika Selatan dan 3.360 kilometer dari Amerika Selatan, pulau ini menjadi saksi bagaimana sekelompok manusia mampu bertahan hidup dan membangun komunitas di tengah keterpencilan yang ekstrem.
Pulau Tristan da Cunha pertama kali ditemukan oleh pelaut Portugis, Tristão da Cunha, pada tahun 1506.
Namun, pemukiman permanen baru dimulai pada awal abad ke-19 ketika tentara Inggris mendirikan garnisun kecil di pulau tersebut selama masa perang Napoleon.
BACA JUGA:5 Buah Dengan Kandungan Tinggi Kalsium Pengganti Susu
BACA JUGA:Ngeri, Warga Mandi Balimau di Sungai Tempat Buaya Biasa Mangkal
Setelah perang usai, sebagian tentara memilih untuk tinggal. Kemudian pada tahun 1816, Britania Raya secara resmi mengklaim pulau ini sebagai bagian dari wilayah koloninya.
Dengan luas sekitar 98 km², pulau ini didominasi oleh gunung berapi Queen Mary's Peak yang menjulang setinggi 2.062 meter. Gunung berapi ini terakhir meletus pada tahun 1961, memaksa seluruh penduduk dievakuasi ke Inggris. Namun, sebagian besar penduduk memilih untuk kembali ke pulau mereka pada tahun 1963.
Iklim di Tristan da Cunha tergolong sedang dengan suhu berkisar antara 6°C hingga 20°C sepanjang tahun. Curah hujan cukup tinggi dengan angin kencang yang hampir terus-menerus bertiup, menciptakan tantangan tersendiri bagi kehidupan penduduknya.
Hanya terdapat satu pemukiman di pulau ini, yaitu Edinburgh of the Seven Seas (juga dikenal sebagai desa Settlement), yang dihuni oleh sekitar 250 penduduk tetap.
Seluruh penduduk berbahasa Inggris dan merupakan keturunan dari beberapa keluarga perintis yang menetap pada abad ke-19. Hal ini menyebabkan keunikan genetik tersendiri di antara penduduknya.
BACA JUGA:5 Buah Dengan Kandungan Tinggi Kalsium Pengganti Susu
BACA JUGA:Apakah Dinosaurus Masih Ada Sampai Sekarang? Simak Misterinya!
Ekonomi pulau ini bergantung pada tiga sektor utama: