Kelebihan Protein Berdampak Baik atau Buruk? Begini Dampaknya bagi Kesehatan

Kamis 20-02-2025,07:30 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : Ferly Saputra

Menyebabkan Gangguan Penyakit Kardiovaskular

Konsumsi protein berlebih juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Hal ini terutama terjadi ketika sumber protein yang dikonsumsi kaya akan lemak jenuh, seperti daging merah dan produk hewani tinggi lemak. 

Asupan protein berlebih dari sumber-sumber ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berkontribusi pada pembentukan plak dalam pembuluh darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

BACA JUGA:Bulan Ramadan Sudah Dekat, Tips Menjaga Kesehatan Tubuh agar Ibadah Puasa Lancar

BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Suan Cai Yu, Hidangan Pedas Asam Khas Sichuan

Menyebabkan Kalsium Hilang

Aspek yang sering terabaikan dari konsumsi protein berlebih adalah dampaknya terhadap kesehatan tulang. Metabolisme protein menghasilkan asam yang harus dinetralkan oleh tubuh. 

Dalam proses penetralan ini, tubuh sering menggunakan kalsium dari tulang sebagai buffer. 

Akibatnya, konsumsi protein yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kehilangan kalsium dari tulang, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan keretakan tulang.

Untuk menghindari dampak negatif tersebut, penting bagi setiap individu untuk mengonsumsi protein sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. 

Kebutuhan protein harian bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan. 

Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu menentukan jumlah asupan protein yang tepat sesuai dengan kebutuhan individual.*

Kategori :