Suku Batak Berasal Dari Titisan Dewa atau Afrika?, Berikut Ceritanya

Jumat 07-02-2025,09:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

Menurut teori, semua orang memiliki DNA yang diturunkan oleh orangtua.

Berdasarkan penelitian, hanya pria yang memiliki kromosom Y, sedangkan perempuan tidak.

Kromosom Y ini diturunkan ayah ke puteranya, lalu ke cucunya laki-laki, dan seterusnya.

“Lebih kurang 50.000 hingga 60.000 tahun lalu, di Afrika terjadi musim kering yang sangat panas. Untuk menghindari cuaca yang tidak menyenangkan itu, mereka pindah ke sebelah utara Afrika di mana udaranya lebih sejuk dan lebih lembab,” tulis Bisuk.

Lalu, sekitar 50.000 tahun lalu, mereka meninggalkan Afrika menuju wilayah yang lebih hijau, di mana terdapat banyak makanan dan binatang buruan.

Mereka menuju Asia Tengah. Sebagian menetap di Iran dan sebagian lagi ke sebelah selatan Asia Tengah. 

Peralatan hidup mereka masih sangat sederhana, terbuat dari batu, gading gajah, dan alat dari kayu.

Ternyata, mereka tidak betah di Asia Tengah. Sekitar 10.000 tahun kemudian, mereka bergerak ke timur, melintasi pegunungan di Asia Tengah seperti Hindu Kush, Tian Shan, dan Himalaya.

Tiga deretan gunung itu dikenal dengan nama Tajikistan.

Baca Juga: Cerita Rakyat Sumatera Utara, Dongeng tentang Si Boru Deak Parujar, Asal Mula Suku Batak

Disebutkan, rombongan pengungsi Afrika itu meneruskan perjalanan ke arah timur.

Mereka terbagi dalam tiga kelompok. Rombongan pertama melanjutkan ke Tiongkok.

Rombongan kedua berangkat ke India.

Lalu, rombongan ketiga menuju Asia Tenggara. Jumlah mereka diperkirakan 100.000 jiwa.

Rombongan ketiga itu menetap di “India Belakang” yakni Kamboja, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Laos.

Dalam bukunya, Bisuk menjelaskan, di tempat baru itu, rombongan ketiga tidak lama tinggal.

Kategori :