"Kepada orang tua, jangan membiarkan anak mengendarai sepeda listrik di jalan raya. Kami tidak bosan-bosan mengingatkan hal ini," pungkasnya.
Data media ini sebelumnya, korban kecelakaan paling banyak adalah melibatkan kalangan pelajar, di mana 6 orang meninggal, 22 orang luka berat dan 16 korban pelajar luka ringan.
Korban lainnya yang banyak dari pekerja suwasta 7 orang luka berat 10 luka ringan terus petani 5 orang meninggal, 10 luka berat dan 7 luka ringan.
Umumnya, kecelakan disebabkan ketidak patuhan pengendara terhadap aturan berlalulintas, seperti melengkapi syarat berkendara, melawan arus hingga tindakan ugal-ugalan di jalan.
Terkait banyaknya kecelakaan yang melibatkan pelajar, Kasat Rully mengatakan, setiap saat timnya rutin keliling ke sekolah-sekolah mensosialisasikan aturan berkendara kepada pelajar untuk menghindari kecelakaan. Namun masih saja banyak pelajar yang melanggar.
"Semakin sering kita turun, bukannya mereka semakin hati-hati, malah mereka makin berani karena sudah biasa bertemu dengan polisi. Dalam ini perlu pengawasan bersama dari masyarakat dan orang tua," terangnya.*