RMONLINE.ID - Di tengah ketidakpastian ekonomi global, layoff atau pemutusan hubungan kerja tidak hanya menjadi ancaman bagi pekerja senior, tetapi juga mulai banyak dirasakan oleh generasi Z, yaitu mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.
Generasi yang dikenal sebagai penduduk asli digital ini menghadapi tantangan tersendiri dalam dunia kerja, termasuk dalam mempertahankan stabilitas pekerjaan mereka. Fenomena ini memunculkan banyak pertanyaan, termasuk apa yang menjadi penyebab utama layoff pada generasi muda ini dan bagaimana cara mereka bisa menghadapinya?
Penyebab Utama Layoff di Kalangan Gen Z
1. Kurangnya Pengalaman Kerja
Salah satu penyebab signifikan layoff pada Gen Z adalah minimnya pengalaman kerja. Sebagai generasi yang baru memasuki dunia kerja, banyak dari mereka menghadapi tantangan untuk memenuhi ekspektasi perusahaan yang sering kali membutuhkan keterampilan praktis dan profesionalisme tingkat tinggi.
BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik, Salah Satunya Makan Perlahan
BACA JUGA:3 Bahan Alami untuk Netralisir Rasa Masakan yang Terlalu Berbumbu
Dalam beberapa kasus, mereka dianggap belum siap menghadapi kompleksitas dan tanggung jawab yang datang bersama peran profesional.
2. Kesulitan Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja Tradisional
Generasi Z tumbuh besar di era digital, di mana komunikasi lebih sering dilakukan melalui pesan teks atau media sosial dibandingkan interaksi tatap muka.
Hal ini membuat mereka terkadang merasa canggung dalam lingkungan kerja yang menuntut kolaborasi langsung. Kurangnya waktu tatap muka selama pandemi COVID-19 juga menjadi faktor yang memperburuk kesenjangan keterampilan interpersonal mereka.
BACA JUGA:Usir Serangga di dalam Rumah! Inilah 4 Rekomendasi Tanaman yang Tidak Disukai Lalat
BACA JUGA:Bebas Visa! 5 Negara Impian untuk Liburan Anda
3. Tuntutan yang Tidak Seimbang
Meski memiliki potensi besar, generasi ini sering kali mencari pekerjaan yang tidak hanya menawarkan penghasilan, tetapi juga pengalaman kerja yang bermakna.