MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Saluran Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kiri di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu segera dialiri air.
Menyambut rencana pembukaan pintu air DI Manjuto Kiri yang akan dilaksanakan pada 15 Desember 2024 mendatang, petani pengguna air di wilayah ini bergairah, mereka gotong royong secara swadaya membantu membersihkan saluran irigasi.
Seperti yang dilaksanakan Kelompok Tani Suka Maju Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang. Mereka secara swadaya mendatangkan alat berat ke lokasi areal persawahan untuk membersihkan saluran irigasi.
Harapan mereka, setelah proses pembukaan pintu air DI Manjuto Kiri, air bisa maksimal masuk ke areal persawahan kelompok tani setempat.
BACA JUGA:Sambut Nataru, Pemkab Mukomuko Gelar Gerakan Pangan Murah
BACA JUGA:APBD 10 Kabupaten Kota di Bengkulu 2025, Pendapatan 3 Kabupaten Masih di Bawah Rp1 Triliun
Antusiasme petani dalam menyambut pembukaan pintu air ini disampaikan oleh Koordinator Penyuluh (Korluh) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, S.P pada Jum’at, 13 Desember 2024.
Ia mengatakan, pembersihan saluran tersier secara swadaya ini untuk memaksimalkan air dari sumber irigasi. Dengan harapan, pada musim tanam (MT) 1 tahun 2025 nanti, untuk kebutuhan air tidak menjadi kendala bagi para petani setempat.
“Bukan hanya kelompok tani ini, kelompok tani yang lain juga sudah mulai goro dalam rangka menyambut air masuk,”ungkap Trisno.
Trisno menyampaikan harapan petani pengguna air. Dikatakannya, kepada pemerintah diharapkan dapat meningkatkan saluran irigasi buatan kelompok tani menjadi permanen.
‘’Saluran irigasi ke areal persawahan ini, harapan para petani kami dapat ditingkatkan. Dibangun irigasi permanen agar air lebih maksimal mengairi areal persawahan,’’ pintanya.
BACA JUGA:Pria Paruh Baya Berbadan Kekar Ditangkap Satresnarkoba Polres Mukomuko
BACA JUGA:Perpustakaan Mukomuko Berkemas, Persiapan Pindah ke Gedung Baru
Disampaikan, kelompok tani Suka Maju Lubuk Gedang memiliki areal persawahan sekitar 30 hektare. Sementara, panjang saluran irigasi yang dibangun swadaya kelompok tani sekitar 100 meter.
“Untuk kelompok tani suka maju, mereka berharap pemerintah maupaun dinas terkait membangunan pelapis disaluran irigasi, agar pasokan air maksimal,”tambahnya.