Jangan Gunakan Emosimu, Begini Cara Mengatasi Permasalahan Keluarga dengan Bijak dan dengan Kepala Dingin

Selasa 10-12-2024,06:30 WIB
Reporter : Reza Alfis Syahfar
Editor : Ferly Saputra

RMONLINE.ID - Konflik dalam keluarga adalah hal yang wajar dan tidak dapat dihindari. 

Bagaimana kita mengelola dan menyelesaikan konflik tersebut yang membedakan antara hubungan yang sehat atau terdegradasi.

Artikel ini akan membahas pendekatan konstruktif untuk menyelesaikan perselisihan dalam keluarga tanpa menimbulkan luka emosional.

1. Mendengarkan dengan Empati

Keterampilan mendengarkan adalah fondasi utama dalam menyelesaikan konflik. Tidak sekadar mendengar, tetapi mendengarkan dengan empati berarti:

• Memberikan perhatian penuh tanpa menyela

• Mencoba memahami perspektif anggota keluarga lain

• Menunjukkan bahwa Anda peduli dengan perasaan mereka

BACA JUGA:Cobain Resep Kolak Durian Satunya yang Nikmat dan Lezat

BACA JUGA:Resep dan Cara Sederhana Membuat Rujak Kolam Khas Medan, Kuliner Manis yang Nikmat

2. Komunikasi Tanpa Menyalahkan

Hindari menggunakan kalimat yang bersifat menyudutkan atau menyalahkan. Gunakan pendekatan "saya" daripada "kamu", misalnya:

• "Saya merasa terganggu ketika..."

• "Menurut saya, situasi ini sulit..."

• Fokus pada perasaan dan persepsi pribadi, bukan menyerang karakter

Kategori :