Mantap! Mutu Pendidikan Mukomuko Sudah Hijau, Pertanda Semakin Baik

Sabtu 23-11-2024,10:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

RMONLINE.ID - Dunia Pendidikan di Kabupaten Mukomuko semakin membaik, nilai indek mutu Pendidikan naik tajam dari sebelumnya 58,17 poin, naik menjadi 67,95, segingga Raport indek Pendidikan dari merah menjadi hijau.

Namun, pemerintah daerah, teruma dinas Pendidikan dan jajaran harus bekerja lebih keras lagi, karena mutu Pendidikan Mukomuko baru keluar dari warna merah, masih hijau muda.

Untuk menuju mutu Pendidikan yang lebih baik hingga paripurna, masih banyak sektor Pendidikan yang harus ditingkatkan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Evi Mardiani, S.Pd melalui Kabid Pendidikan Dasar, Ramon Hosky, ST menjelaskan mutu Pendidikan ini ditentukan banyak sektor untuk menghasilkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). 

BACA JUGA:HUT ke 41 SMPN 03 Mukomuko Tahun 2024 Inovatif dan Menginspirasi, Ada Pawai Budaya Nusantara

BACA JUGA:Dari Panggung Debat, KPU Mukomuko Tegaskan Pencalonan Sapuan – Wasri Sah dan Memenuhi Syarat

Penilain mencakupi infrastruktur, sarana yang dimiliki, kualitas SDM guru, segi keamanan, kerukunan hingga keikut sertaan pemerintah dan masyarakat dalam memajukan Pendidikan.

"Indeks kualitas pendidikan kita masih kategori Tuntas Muda, masih perlu kerja keras. Tapi saat ini kita bersyukur indeks pendidikan di Kabupaten Mukomuko yang sebelumnya mendapatkan raport merah, sekarang sudah raport hijau," kata Ramon. 

Diterangkannya, adapun sebanyak enam dimensi yang diukur untuk menentukan indeks kualitas pendidikan yaitu yang pertama terkait dimensi achievement outcomes. 

Dimensi ini mengukur capaian pembelajaran siswa. Kemudian, dimensi kedua yaitu subsequent achievement. 

BACA JUGA:Kepsek di Mukomuko Ikuti Sosialisasi Penajaman Pencegahan Tindak Kekerasan di Lingkup Sekolah

BACA JUGA:Tak Ingin Dituduh, Paslon Nomor 2 Gagal Sampaikan Visi dan Misi Saat Debat

Dimensi ini mengukur capaian keberlanjutan. Mulai lama sekolah, standar kelulusan hingga standar penilaian pembelajaran.

Selanjutnya untuk dimensi ketiga yakni sosial pedagogy competency. Dimensi ini mengukur kualitas dan kecakapan pengajaran oleh tenaga pendidik. 

Dimensi keempat yaitu, state partially. Dimensi ini mengukur keberpihakan negara dalam pembiayaan dan menentukan regulasi. 

Dimensi ini mengukur anggaran pendidikan yang disiapkan APBD hingga kepuasan layanan pendidikan. Dimensi kelima yakni, human resource. 

Dimensi ini mengukur kualitas pengajar dan kesetaraan gender. Sedangkan dimensi keenam yaitu, infrastruktur. Dimensi ini mengukur kualitas infrastruktur layanan pendidikan.

Kategori :