RMONLINE.ID - Ketika berbicara tentang kartun, banyak yang menganggapnya hanya sebagai tontonan anak-anak. Namun, faktanya, tak sedikit orang dewasa yang juga menikmati kartun dan bahkan secara rutin menontonnya. Meski mungkin terasa aneh di mata sebagian orang, ada penjelasan psikologis yang kuat mengapa kartun tetap menarik, bahkan bagi mereka yang telah dewasa.
BACA JUGA:5 Game yang Diadaptasi Dari Film, Apa Sajakah Itu?
BACA JUGA:Apa Itu Mindfulness? Manfaat dan Cara Penerapannya
Hiburan ini bisa menawarkan lebih dari sekadar tawa, seperti menjadi pelarian dari stres atau membangkitkan kenangan masa kecil. Mari kita jelajahi tiga alasan utama di balik fenomena ini dan apa yang membuat kartun tetap memiliki daya tarik lintas usia.
1. Mengurangi Stres
Orang dewasa menghadapi tekanan yang tinggi dari pekerjaan, tanggung jawab keluarga, dan tuntutan hidup lainnya. Menonton kartun bisa menjadi cara yang efektif untuk menghilangkan rasa stres.
Konten kartun yang ringan dan penuh humor dapat membantu meningkatkan suasana hati, memberikan perasaan rileks, dan menciptakan momen di mana seseorang bisa melupakan beban hidup sementara waktu.
2. Nostalgia Masa Kecil
Perasaan nostalgia juga berperan besar dalam ketertarikan ini. Kartun sering kali membangkitkan kenangan masa kecil yang indah, ketika kehidupan lebih sederhana dan bebas dari tanggung jawab yang rumit.
BACA JUGA:Jangan Langsung Dikonsumsi! Begini Cara Menghilangkan Residu Pestisida pada Buah-buahan
Menonton kartun dari masa lalu bisa memberi perasaan hangat dan nyaman, membawa kembali kenangan indah yang melekat di masa tumbuh kembang.
3. Representasi dan Pesan Positif
Kartun tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga sering mengandung pesan moral yang dalam dan relevan untuk kehidupan. Film animasi seperti Inside Out atau Raya and the Last Dragon menyampaikan pelajaran tentang emosi, persahabatan, dan keberanian.
Hal ini membuat orang dewasa tetap tertarik karena mereka dapat merefleksikan pengalaman hidup mereka sendiri sambil mendapatkan wawasan baru melalui cerita yang disampaikan.*