RMONLINE.ID - Wacana penerapan kembali Ujian Nasional (UN) di Indonesia telah memunculkan berbagai diskusi yang menarik di kalangan pemangku kepentingan pendidikan.
Sebagai instrumen evaluasi pendidikan yang pernah diterapkan selama bertahun-tahun, UN memiliki signifikansi tersendiri dalam sistem pendidikan nasional, terutama dalam konteks standarisasi dan pemetaan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Adanya Standar Penilaian Nasional
Salah satu aspek fundamental dari UN adalah kemampuannya dalam menciptakan standar penilaian nasional yang terukur dan seragam.
Melalui sistem evaluasi terpusat ini, pemerintah dapat memastikan bahwa setiap peserta didik di seluruh pelosok negeri diuji dengan standar yang sama, terlepas dari disparitas geografis maupun sosial-ekonomi yang ada.
BACA JUGA:Pemilihan 27 November untuk Pilkada Mukomuko Tetap Diikuti Empat Pasangan Calon
BACA JUGA:Pahlawan Nasional Pertama, Seorang Politikus dan Wartawan Dari Sumbar
Standarisasi ini menjadi crucial mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kondisi pendidikan yang beragam di setiap daerahnya.
Menjadi Tolak Ukur Kesenjangan
Lebih jauh lagi, UN berperan vital dalam pemetaan kualitas pendidikan secara nasional. Melalui hasil UN, pemerintah dapat mengidentifikasi kesenjangan mutu pendidikan antar daerah, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi capaian pembelajaran, serta merumuskan strategi perbaikan yang lebih tepat sasaran.
Data komprehensif yang dihasilkan dari UN memungkinkan pemangku kebijakan untuk mengambil keputusan berbasis evidence dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional.
Meningkatkan Kualitas dan Motivasi Sekolah dan Siswa
UN juga memberikan dampak signifikan sebagai pendorong peningkatan kualitas bagi sekolah dan motivasi belajar bagi siswa.
BACA JUGA:Ciri-ciri Seseorang Mengalami Hipotermia, Kenali Gejalanya Sejak Awal!
BACA JUGA:Jangan Panik! Begini Cara Memberi Pertolongan Pertama untuk Pendaki yang Mengalami Hipotermia