Dalam hal rekrutmen, Jepang sering kali mengutamakan perekrutan lulusan baru dan menawarkan pelatihan intensif untuk mempersiapkan mereka menjadi karyawan seumur hidup. Di sisi lain, Amerika Serikat memiliki budaya yang lebih fleksibel, di mana pergantian pekerjaan lebih umum dan karyawan lebih berani mengejar peluang baru.
Kesimpulan
Menentukan mana yang lebih baik antara budaya kerja Amerika dan Jepang bergantung pada perspektif individu dan konteks pekerjaan. Budaya kerja Jepang menawarkan stabilitas dan hubungan yang kuat di tempat kerja, tetapi bisa mengorbankan keseimbangan kerja-hidup.
Sementara itu, budaya kerja Amerika yang lebih fleksibel dan inovatif mungkin lebih cocok untuk mereka yang menghargai kebebasan dan kreativitas. Setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik, dan pilihan terbaik tergantung pada nilai dan tujuan karir masing-masing individu.1. Hubungan Antara Atasan dan Karyawan.*