RMONLINE.ID – Stroke, penyakit yang menyerang sistem saraf pusat, menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Kondisi ini terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus atau berkurang drastis. Akibatnya, sel-sel otak akan kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga mengalami kerusakan. Siapa saja yang bisa terkena stroke? Semua orang berisiko, namun beberapa faktor meningkatkan peluang seseorang mengalami stroke.
Apa saja penyebab stroke? Ada banyak faktor yang dapat memicu terjadinya stroke, baik ringan maupun berat. Namun, secara umum, stroke disebabkan oleh dua hal utama, yaitu penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) dan pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Kapan stroke sering terjadi? Stroke bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, tanpa mengenal usia. Namun, risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia.
BACA JUGA:Kamar Mandi Licin karena Banyak Lumut? Begini Tips Menghilangkannya
BACA JUGA:Tips Jitu Melatih Burung agar Gacor anti Gagal, Dijamin Bikin Senyum
Mengapa stroke berbahaya? Stroke dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti kelumpuhan, kesulitan berbicara, gangguan penglihatan, hingga kematian. Bagaimana cara mencegah stroke? Untuk mencegah stroke, Anda perlu melakukan gaya hidup sehat, seperti menjaga tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah dalam batas normal. Selain itu, berhenti merokok, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi juga sangat penting.
Apa saja faktor risiko stroke? Beberapa faktor risiko stroke yang perlu Anda waspadai antara lain:
1. Tekanan darah tinggi (hipertensi): Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama stroke. Tekanan darah yang tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan atau kebocoran.
2. Kolesterol tinggi: Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah, sehingga menyempit dan menghalangi aliran darah ke otak.
3. Diabetes: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke karena kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi.
4. Merokok: Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah.
5. Fibrilasi atrium: Fibrilasi atrium adalah jenis aritmia jantung yang paling umum. Kondisi ini dapat menyebabkan darah menggenang di jantung dan membentuk gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah otak.
BACA JUGA:Ingat Rasa Jajanan Masa Kecil? Yuk, Nostalgia dengan 10 Kuliner Tradisional yang Kini Sulit Dicari
BACA JUGA:Ini Keunggulan Toyota Kijang Innova Zenix, Mobil Keluarga Irit dan Super Aman!
Bagaimana cara mengetahui gejala stroke? Gejala stroke dapat muncul secara tiba-tiba dan bervariasi pada setiap orang. Beberapa gejala umum stroke meliputi:
* Tiba-tiba merasa lemah atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh.