RMONLINE.ID - Ikan Betok, (Anabas testudineus) merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang unik dan khas dari Indonesia.
Dengan karakteristik yang menonjol dan kemampuan adaptasi yang luar biasa, ikan ini telah menjadi perhatian banyak orang, terutama terkait dengan dampaknya terhadap ekosistem, baik di tanah air maupun di luar negeri.
Ikan Betok adalah ikan air tawar yang tergolong dalam keluarga Anabantidae. Nama "Betok" sendiri berasal dari bahasa daerah yang berbeda di Indonesia, seperti "Betok" di Jawa dan "Betok" di Sumatera. Ikan ini dikenal dengan sebutan lain seperti ikan gabus dan ikan gabus air tawar.
Ikan Betok memiliki bentuk tubuh yang unik dan dapat dikenali dari warnanya yang bervariasi, umumnya cokelat keabu-abuan dengan bintik-bintik gelap. Ikan ini juga memiliki kemampuan untuk bernapas udara secara langsung, yang membuatnya dapat bertahan di lingkungan dengan kadar oksigen yang rendah.
BACA JUGA:5 Kelas Kursi Pesawat Komersial, Tiket Yang Mahal Hingga Harga Standar
BACA JUGA:3 Zodiak yang Paling Suka Berbohong Demi Kepentingan Pribadi
Ikan Betok berasal dari daerah tropis, khususnya di perairan Asia Tenggara. Habitat alaminya mencakup sungai, danau, dan rawa-rawa di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan negara-negara tetangga lainnya.
Di Indonesia, ikan Betok sangat umum ditemukan di daerah pedesaan, di mana ia menjadi bagian dari ekosistem perairan yang sehat. Keberadaannya sering kali dianggap sebagai indikator kualitas lingkungan perairan, karena ikan ini cenderung tinggal di perairan yang bersih dan kaya akan vegetasi.
Ikan Betok memainkan peran penting dalam ekosistem perairan di mana ia hidup. Sebagai predator, ikan ini membantu mengendalikan populasi organisme kecil, seperti serangga dan ikan kecil lainnya.
Hal ini berkontribusi pada keseimbangan ekosistem perairan. Selain itu, ikan Betok juga menjadi sumber makanan bagi berbagai jenis predator, seperti burung dan mamalia, yang membantu menjaga rantai makanan tetap seimbang.
Namun, keunikan ikan Betok tidak hanya terletak pada perannya dalam ekosistem lokal. Ketika ikan ini diperkenalkan ke Australia pada tahun 1870-an sebagai ikan hias, ternyata ia memberikan dampak yang signifikan.
BACA JUGA:5 Tanda Kamu Merupakan Sosok yang Antisosial
BACA JUGA:Kapan Waktu yang Ideal Tiba di Bandara agar Tak Ketinggalan Pesawat
Tanpa predator alami, ikan Betok berkembang biak dengan cepat dan mulai mengganggu ekosistem lokal. Populasi ikan Betok yang melimpah mengancam spesies asli Australia, menyebabkan kerusakan pada habitat lokal dan mengganggu rantai makanan. Hal ini menyebabkan pemerintah Australia menganggap ikan Betok sebagai spesies invasif yang harus dikendalikan.
Ikan Betok memiliki beberapa ciri fisik yang membedakannya dari spesies ikan lainnya. Tubuhnya cenderung pipih dan memanjang dengan ukuran yang bervariasi. Ikan ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang sekitar 30 cm.