Emosi yang tidak terkendali bisa sangat mempengaruhi cara kita berkomunikasi. Ketika marah, frustrasi, atau sedih, kita cenderung tidak berpikir jernih dan bisa mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan.
Ini bisa merusak hubungan dan menyebabkan konflik lebih lanjut. Penting untuk mengelola emosi dan menunggu waktu yang tepat untuk berkomunikasi ketika perasaan sudah lebih tenang.
Ini akan membantu memastikan bahwa pesan yang disampaikan lebih konstruktif dan tidak menyakiti perasaan orang lain.
4. Ketidakjelasan dalam Pesan
Pesan yang tidak jelas atau tidak terstruktur dengan baik dapat menyebabkan kebingungan.
Saat berkomunikasi, penting untuk menyusun pikiran dengan rapi dan menyampaikan informasi secara sistematis. Jika tidak, lawan bicara bisa saja kehilangan inti dari pesan yang ingin kamu sampaikan.
Gunakan struktur yang logis, seperti memperkenalkan topik, menjelaskan poin-poin penting, dan memberikan kesimpulan. Ini akan membuat komunikasi lebih efisien dan mudah dipahami.*